Contoh Pelanggaran Kartu Merah. Kartu merah dan kartu kuning dalam dunia sepak bola diperkenalkan oleh seorang guru sekolah asal Inggris bernama Kenneth George Aston atau Ken Aston. Selain aktif sebagai pengajar, Aston juga menjalankan peran sebagai wasit dalam pertandingan sepak bola.
Kedua kartu yang diciptakan oleh Aston ini segera mendapatkan popularitas. Keputusan wasit dapat dengan jelas dipahami oleh semua pihak, membawa inovasi signifikan dalam penegakan aturan permainan.
Keluarnya kartu merah dalam sepak bola menunjukkan bahwa tidak hanya sebatas peringatan. Pemain yang mendapat kartu merah harus meninggalkan pertandingan, menyebabkan kerugian besar bagi timnya, terutama jika pemain tersebut merupakan pemain kunci.
Selain itu, pemain yang dikartu merah juga akan absen dalam pertandingan selanjutnya. Pemain yang sudah mengumpulkan kartu kuning dapat menerima kartu merah jika melakukan pelanggaran yang serupa.
Contoh Pelanggaran Kartu Merah
Berikut adalah tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan seorang pemain langsung mendapatkan kartu merah tanpa melalui kartu kuning:
- Terlibat dalam kekerasan fisik.
- Melakukan pelanggaran serius yang membahayakan atau menyebabkan cedera pada pemain lawan.
- Menggenggam bola dengan tangan di dalam kotak penalti, menghalangi terjadinya gol; aturan ini berlaku untuk semua pemain kecuali kiper.
- Menghalangi pemain lawan untuk mencetak gol ketika gol seharusnya terjadi tanpa gangguan.
- Memprovokasi pemain lawan.
- Melakukan tindakan penghinaan, pelecehan, atau perilaku kasar terhadap pemain lawan.
- Melakukan tindakan yang menyebabkan penghentian jalannya pertandingan.