Tijjani Reijnders kini tengah menjadi sorotan, khususnya penggemar Manchester City dan masyarakat Indonesia. Setelah tampil konsisten di Serie A bersama AC Milan, Tijjani Reijnders resmi pindah ke klub elite Inggris itu pada Juni 2025.
Lebih dari sekadar transfer besar, kepindahannya membawa kebanggaan tersendiri bagi publik Indonesia. Hal ini karena sang pemain memiliki darah Ambon, Indonesia dari pihak ibunya. Tijjani Martinus Jan Reijnders lahir pada 29 Juli 1998 di Zwolle, Belanda. Ia adalah putra dari Martin Reijnders, mantan pesepak bola profesional Belanda, dan Angelina Reijnders, yang berasal dari Ambon, Indonesia.
Nama belakang lengkapnya sebenarnya adalah Lekatompessy, sebuah nama keluarga khas Maluku, meskipun tidak digunakan secara resmi di lapangan. Tijjani memiliki dua saudara kandung, salah satunya adalah Eliano Reijnders, pemain yang kini membela PEC Zwolle dan sudah memperkuat tim nasional Indonesia. Hubungan darah inilah yang membuat publik Indonesia merasa bangga, meskipun Tijjani memilih untuk membela tim nasional Belanda.
Awal Karier Tijjani Reijnders
Reijnders memulai perjalanannya di dunia sepak bola sejak usia muda di akademi FC Twente. Kemudian ia sempat bergabung dengan CSV ’28, klub amatir di kotanya. Pada tahun 2016, ia bergabung dengan tim U-19 PEC Zwolle, klub tempat ayah dan adiknya juga sempat bermain.
Meski hanya tampil satu musim di tim utama, kariernya mulai menanjak. Tahun 2017 menjadi titik balik saat ia direkrut oleh AZ Alkmaar. Awalnya bermain di Jong AZ (tim muda), Reijnders perlahan mendapatkan kepercayaan dan masuk ke skuad utama.
Pada musim 2021–2022, ia menjadi starter reguler dan tampil gemilang, mencetak 6 gol dalam 47 pertandingan di berbagai kompetisi. Namanya semakin mencuat saat ia masuk dalam Eredivisie Team of the Month dua kali, yakni September 2022 dan April 2023, berkat kontribusinya sebagai playmaker.
Pada 19 Juli 2023, Reijnders resmi pindah ke raksasa Serie A, AC Milan dengan kontrak lima tahun hingga 2028. Ia langsung menjadi bagian penting dalam skuat Stefano Pioli, menggantikan peran yang ditinggalkan Sandro Tonali.
Debut kompetitifnya terjadi pada 21 Agustus 2023 melawan Bologna. Ia mencetak gol pertamanya untuk Milan pada 11 November 2023 dalam laga melawan Lecce. Musim perdananya berjalan baik dengan mengemas 3 gol, 1 assist, 50 penampilan di semua kompetisi, dan membawa Milan menjuarai Piala Super Italia 2024.
Gabung Manchester City
Pada 10 Juni 2025, Manchester City mengumumkan kedatangan Tijjani Reijnders sebagai rekrutan anyar. Ia dikontrak hingga 30 Juni 2030, dan dipercaya akan memperkuat lini tengah City dalam upaya mereka meraih gelar di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 di Amerika Serikat.
Kepindahannya menambah kedalaman lini tengah City yang kini sedang membangun generasi baru pasca Kevin De Bruyne dan Ilkay Gündogan. Manajer Pep Guardiola dikabarkan terkesan dengan gaya main Reijnders yang dinamis, cerdas dalam mengatur tempo, dan kuat secara fisik.
Tijjani Reijnders dikenal sebagai gelandang serba bisa. Ia bisa bermain sebagai regista (deep-lying playmaker), box-to-box midfielder, hingga gelandang serang. Kekuatan utamanya terletak pada umpan vertikal akurat, kemampuan membuka ruang, dan tendangan jarak jauh.
Selain itu, ia juga disiplin dalam bertahan, membuatnya sangat berguna dalam sistem permainan City yang menuntut penguasaan bola tinggi dan pergerakan tanpa bola yang efisien.
Karier Internasional Bersama Timnas Belanda
Reijnders sudah memperkuat tim junior Belanda dari level U-20. Pada Juni 2023, ia mendapat panggilan ke tim senior untuk Final UEFA Nations League. Debutnya terjadi pada 7 September 2023, sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 3–0 atas Yunani di kualifikasi Euro 2024.
Sementara itu, ia mencetak gol internasional pertamanya pada 22 Maret 2024 ke gawang Skotlandia dalam laga persahabatan di Johan Cruyff Arena. Hingga Maret 2025, ia telah mencatatkan 7 caps dan 1 gol untuk Belanda, dan masuk skuad resmi mereka di EURO 2024.