Dewa United Banten berhasil mengakhiri turnamen IBL All Indonesian 2024 dengan gemilang. Mereka berhasil merebut tempat ketiga setelah menang tipis 59-58 atas Prawira Harum Bandung. Pada laga yang berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10) menampilkan ketegangan yang memukau, terutama di kuarter keempat.
Setelah jeda, Dewa United tampil dominan dengan mencetak 18 poin, mengukuhkan keunggulan mereka menjadi 40-29. Namun, situasi berubah dramatis ketika Prawira mulai menggempur pertahanan Dewa United. Mereka sukses mencetak empat tembakan tiga angka berturut-turut di awal kuarter keempat, memperpendek jarak menjadi 45-49.
Di sisa waktu dua menit, kedua tim saling berbalas tembakan tiga angka. Dewa United Banten memimpin 54-49 setelah tembakan tiga angka yang cemerlang dari Dio Tirta Saputra, berkat assist Kristian Liem. Namun, Prawira segera merespons dengan tembakan tiga angka dari Sandy Febiansyakh, memperkecil jarak menjadi 52-54.
Ketegangan semakin meningkat di detik-detik akhir. Brian Korisano mencetak tiga angka untuk Dewa United, namun Yudha Saputera dari Prawira tak mau kalah dengan tembakan cepat yang membuat skor semakin ketat. Di sisa waktu empat detik, Prawira berhasil menambahkan satu tembakan tiga angka lagi, namun waktu sudah habis, dan Dewa United keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 59-58.
Dalam pertandingan ini, Hardianus tampil sebagai top scorer Dewa United Banten dengan 14 poin, ditambah enam rebound dan lima assist. Meskipun mengalami benturan keras di kuarter keempat, ia berhasil kembali dan menjadi penentu kemenangan di momen krusial. Teman-teman setimnya, Kristian Liem dan Dio Tirta Saputra, masing-masing menyumbang 10 poin.
Di pihak Prawira, Yudha Saputera menjadi bintang dengan 17 poin, ditambah enam assist dan tiga steal, menjadikannya pencetak poin tertinggi di pertandingan ini. Sandy Febiansyakh juga tampil mengesankan dengan 12 poin, termasuk tiga tembakan tiga angka di kuarter terakhir. Sementara M. Firdhan Maulana Guntara turut menambah 11 poin untuk Prawira.
Dengan kemenangan ini, Dewa United Banten tidak hanya membawa pulang medali perunggu, tetapi juga kepercayaan diri yang tinggi menjelang musim reguler yang akan datang. Sementara itu, Prawira menunjukkan performa yang menjanjikan meskipun harus puas di posisi keempat.
