Nama Jens Raven mendadak menjadi sorotan nasional bahkan Asia Tenggara usai performa fenomenalnya bersama Timnas Indonesia U-23 di laga perdana Piala AFF U-23 2025. Raven mencetak enam gol alias double hattrick dalam kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam, menjadikannya top skor sementara turnamen.
Penampilan luar biasa Raven di Stadion Utama Gelora Bung Karno bukan hanya menegaskan kualitas individunya. Akan tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia memiliki sosok striker masa depan yang bisa diandalkan untuk waktu yang lama.
Lalu, siapa sebenarnya Jens Raven? Jens Raven lahir di Dordrecht, Belanda, pada 12 Oktober 2005. Ia memiliki tinggi badan 189 cm dan postur yang sangat ideal untuk seorang penyerang tengah. Sejak usia muda, Raven telah menunjukkan minat dan bakat luar biasa di dunia sepak bola.
Meski lahir dan besar di Belanda, Raven memiliki darah keturunan Indonesia dari pihak neneknya, yang berasal dari Yogyakarta. Sang nenek kemudian pindah ke Belanda, di mana lahirlah ayah Jens, Bjorn Raven.
Darah Indonesia inilah yang membuat Jens berkesempatan menjadi bagian dari proyek naturalisasi pemain keturunan oleh PSSI. Ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2024, dan langsung bergabung dalam berbagai agenda Timnas kelompok umur.
Karier Sepak Bola Awal
Perjalanan Jens Raven di dunia sepak bola dimulai dari klub kecil SV Nootdorp pada tahun 2021. Di sana, ia mengasah teknik dasar dan kemampuan fisiknya hingga akhirnya direkrut oleh FC Dordrecht, salah satu klub peserta Eerste Divisie (divisi dua Liga Belanda), pada 2023.
Meski belum sempat debut di tim senior FC Dordrecht, kemampuannya menarik perhatian para pemandu bakat Timnas Indonesia. Penampilannya di level akademi cukup menjanjikan dengan rataan gol yang konsisten di tim junior.
Sebelum proses naturalisasi rampung, Jens Raven sempat tampil bersama Timnas Indonesia U-19 di ajang Maurice Revello Tournament. Setelah resmi menjadi WNI, Raven langsung memperkuat Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2024, di mana ia berhasil mencetak 4 gol dan membantu Indonesia menjadi juara.
Namanya pun semakin dikenal publik Tanah Air. Ketajamannya membuat pelatih Indra Sjafri memanggilnya untuk memperkuat skuad di Piala Asia U-20 2025. Sayangnya, Indonesia gagal lolos dari fase grup. Namun, Raven tetap menjadi salah satu pemain terbaik Garuda Muda dalam turnamen tersebut.
Penampilan Luar Biasa di AFF U-23 2025
Momen paling fenomenal datang pada 15 Juli 2025, ketika Jens Raven tampil gemilang melawan Brunei Darussalam dalam pertandingan perdana Grup A Piala AFF U-23 2025. Ia mencetak 6 gol di menit ke-2, 9, 31, 33, 41 (penalti), dan 62. Pencapaian gol tersebut menjadikannya sebagai pemain pertama dalam sejarah Timnas U-23 yang memborong double hattrick dalam satu laga resmi.
Dengan gaya bermain yang menggabungkan kecepatan, postur tinggi, dan penyelesaian akhir yang mematikan, Raven benar-benar tak terbendung. Penampilannya di pertandingan tersebut seakan menjadi pernyataan keras bahwa ia siap menjadi andalan utama Garuda Muda.
Jens Raven dikenal sebagai striker dengan gaya “target man modern”. Ia tidak hanya mengandalkan postur tubuh tinggi, tetapi juga mampu berlari cepat, melakukan pressing ke lini belakang lawan, dan piawai dalam duel udara.
Kemampuan membaca ruang dan menciptakan peluang dari situasi sulit menjadi nilai plus yang membuat Raven berbeda. Ia juga dikenal rajin turun menjemput bola, tidak pasif menunggu di kotak penalti.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari dirinya adalah ketenangan saat menyelesaikan peluang, terutama dalam duel satu lawan satu dengan kiper.
Perjalanan Klub dan Masa Depan di Bali United
Setelah resmi menjadi WNI dan tampil apik di level timnas usia muda, Bali United FC menjadi klub pertama Raven di level profesional. Ia dikontrak selama tiga musim, dan dijadwalkan akan segera tampil di Liga 1 Indonesia 2025/2026.
Transfer ini menjadi bagian dari proyek jangka panjang Bali United yang ingin membangun tim dengan fondasi pemain muda bertalenta lokal. Raven digadang-gadang menjadi ikon baru klub berjuluk Serdadu Tridatu itu.
Kehadiran Raven di kompetisi domestik juga diharapkan meningkatkan daya saing Liga 1 dan memberi warna baru dalam persaingan antar-klub di Indonesia.