Kabar membanggakan kembali datang dari dunia olahraga Indonesia. Priska Madelyn Nugroho, petenis putri berbakat asal Jakarta, kembali menunjukkan dominasinya di kancah internasional. Ia berhasil meraih gelar juara tunggal ITF W15 Maanshan untuk pekan kedua beruntun.
Dalam laga final yang digelar Minggu (25/5), Priska Madelyn tampil gemilang dan mengalahkan unggulan ketujuh asal Thailand, Peangtarn Plipuech, dalam straight set 6-1, 6-2. Kemenangan ini menjadi ulangan dari performa luar biasanya sepekan lalu di turnamen yang sama.
Keberhasilan ini terasa semakin istimewa karena Priska Madelyn, yang merupakan unggulan teratas di turnamen ini, tidak kehilangan satu set pun dalam perjalanannya menuju tangga juara. Hal ini menunjukkan betapa dominannya performa petenis berusia 21 tahun tersebut sepanjang turnamen berlangsung.
Menuju 250 Besar Dunia, Jalan Menuju Grand Slam
Di babak pertama, Priska menghadapi petenis wildcard tuan rumah, Xichen Zhao, dan menang mudah 6-0, 6-1. Selanjutnya, di babak kedua, ia kembali menunjukkan keunggulannya dengan mengalahkan Kamonwan Yodpetch dari Thailand, 6-2, 6-1.
Setelah mengalahkan Meiqi Guo (unggulan keenam) 6-1, 6-3 di perempat final, dan kemudian Yidi Yang (unggulan ketiga) 6-0, 6-4 di semifinal, Priska tidak terbendung hingga mengangkat trofi. Konsistensi dan efisiensi dalam permainan membuatnya sangat sulit dikalahkan.
Dengan kemenangan ini, peringkat WTA Priska Madelyn yang saat ini berada di posisi ke-303 dipastikan akan terdongkrak lebih tinggi. Raihan gelar ini juga menjadi gelar ke-10 sepanjang kariernya di ajang ITF Women’s World Tennis Tour, serta gelar tunggal keduanya di musim 2025.
Nama Priska Madelyn Nugroho memang semakin bersinar dalam beberapa tahun terakhir. Ia bukan hanya dikenal sebagai juara tunggal SEA Games 2023 di Kamboja. Akan tetapi juga sebagai salah satu aset berharga tenis Indonesia di masa depan.
Sejak menjuarai turnamen Grand Slam junior ganda Australia Terbuka pada 2020, Priska telah berkembang pesat menjadi pemain yang matang dan kompetitif di level profesional. Kedisiplinan dan pengalaman bertanding di luar negeri menjadikannya salah satu petenis putri paling menjanjikan yang dimiliki Indonesia saat ini.
Peluang Meningkatkan Peringkat Dunia
Terkait gelar, tak hanya di nomor tunggal, Priska Madelyn juga menunjukkan prestasi di sektor ganda. Pada Maret 2025, ia berpasangan dengan Ankita Raina dari India dan sukses menjadi juara di ITF W75 Luan, China. Ini merupakan gelar ganda pertamanya dalam lebih dari dua tahun terakhir.
Prestasi ini semakin menegaskan bahwa Priska Madelyn adalah petenis serba bisa yang mampu bersaing di dua sektor sekaligus. Konsistensi performanya membuatnya layak menjadi wakil Indonesia di ajang multievent besar seperti Asian Games dan bahkan Olimpiade.
Dengan dua gelar dalam dua pekan berturut-turut, Priska memiliki peluang besar untuk menembus 250 besar dunia dalam waktu dekat. Poin yang dikumpulkan dari turnamen ITF akan sangat membantu dalam perjalanannya naik peringkat dan masuk ke turnamen dengan level yang lebih tinggi seperti WTA 125 atau bahkan WTA 250.
Langkah-langkah menuju turnamen Grand Slam kualifikasi juga semakin terbuka. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Priska akan tampil di babak kualifikasi turnamen Grand Slam seperti US Open 2025 atau Australian Open 2026.