Oscar Piastri Puncaki Klasemen Formula 1 2025, Norris dan Verstappen Terus Membayangi

Persaingan kejuaraan dunia Formula 1 2025 kian memanas setelah Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone yang digelar Minggu malam (6/7). Meski tidak memenangi balapan, Oscar Piastri berhasil mempertahankan posisi teratas klasemen sementara pembalap F1 2025 dengan torehan 234 poin.

Piastri, pembalap muda asal Australia yang membela McLaren F1 Team, tampil konsisten sepanjang musim ini. Di Silverstone, ia finis di posisi kedua, tepat di belakang rekan setimnya Lando Norris yang tampil dominan di kandang sendiri. Dan kini, ia berada di posisi kedua klasemen dengan torehan 226 poin hanya terpaut 8 poin dari Piastri.

Tak bisa disangkal, McLaren tampil sebagai tim paling dominan musim ini. Tidak hanya menempatkan dua pembalapnya di posisi 1 dan 2 klasemen, tim asal Woking tersebut juga memimpin klasemen konstruktor dengan 417 poin.

Jauh meninggalkan rival-rival utamanya seperti Mercedes (200 poin) dan Ferrari (195 poin). Kebangkitan McLaren musim ini menjadi salah satu cerita terbesar dalam dunia Formula 1. Terlebih, mengingat performa mereka yang naik signifikan dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Sementara itu, Max Verstappen, sang juara dunia tiga kali dari tim Red Bull Racing, kini berada di peringkat ketiga klasemen dengan 163 poin. Meski performanya sedikit menurun musim ini akibat beberapa masalah teknis dan strategi yang kurang maksimal, Verstappen tetap menjadi ancaman serius.

Ia hanya terpaut 63 poin dari Piastri dan masih ada 12 seri tersisa hingga akhir musim, termasuk GP Belgia yang akan digelar di Spa-Francorchamps pada 25–27 Juli 2025. Seri tersebut akan menggunakan format sprint, yang berpotensi memberikan lebih banyak poin kepada para pembalap.

Disisi lain, meski Ferrari dan Mercedes menempati posisi 2 dan 3 klasemen konstruktor, keduanya masih belum mampu menyaingi dominasi McLaren. George Russell menjadi tumpuan Mercedes dengan hasil stabil, sementara Charles Leclerc dan Lewis Hamilton menjadi ujung tombak Ferrari, yang musim ini tampil dengan branding baru “Scuderia Ferrari HP”.

Meski begitu, Ferrari dan Mercedes dinilai masih belum konsisten, terutama dalam mengoptimalkan strategi pit stop dan keandalan mobil dalam balapan jarak jauh. Beberapa kali, pembalap mereka harus kehilangan posisi akibat kesalahan teknis atau strategi yang kurang tepat.