Indonesia vs Filipina voli. Tim nasional bola voli putri Indonesia kembali menghadapi kekalahan dalam ajang internasional AVC Nations Cup 2025. Setelah sebelumnya takluk dari Iran dengan skor 2-3, kini giliran Filipina yang mengalahkan Indonesia.
Dalam laga voli AVC Nations Cup 2025 antara Indonesia vs Filipina di Dong Anh Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Minggu (8/6), timnas voli Indonesia kalah dengan skor 1-3 (25-22, 23-25, 13-25, 26-28). Indonesia memulai pertandingan dengan baik. Set pertama pertandingan voli antara Indonesia vs Filipina berhasil dimenangkan dengan skor 25-22.
Pemain seperti Medi Yoku dan Ajeng Viona menunjukkan performa solid. Hal ini memberikan harapan bagi tim untuk melanjutkan momentum positif tersebut. Namun, pada set kedua, timnas voli Filipina menunjukkan perlawanan yang lebih sengit.
Meski Indonesia sempat unggul 21-19 melalui serangan tajam dari Ersandrina Devega, namun beberapa kesalahan teknis, seperti kesalahan dalam membaca bola, memungkinkan Filipina membalikkan keadaan dan merebut set kedua dengan skor 25-23.
Berlanjut ke set ketiga, dimana masih menjadi milik Filipina. Indonesia banyak melakukan kesalahan sendiri, seperti service error dari Myrasuci Indriani dan spike Ajeng Viona yang keluar lapangan. Filipina memanfaatkan peluang ini dengan baik dan menutup set ketiga dengan skor 25-13.
Pada set keempat, Indonesia berusaha bangkit. Block dari Medi Yoku sempat membawa Indonesia memperkecil ketertinggalan menjadi 9-10. Tim Merah Putih bahkan sempat unggul 25-24 dan berpeluang besar untuk memaksakan set kelima. Namun, kesalahan saat menyerang membuat Filipina kembali unggul dan menutup pertandingan dengan kemenangan 28-26.
Kekalahan ini menunjukkan bahwa meski Indonesia mampu tampil baik di awal pertandingan. Namun, konsistensi masih menjadi masalah utama. Beberapa kesalahan teknis dan kurangnya komunikasi antar pemain menjadi faktor penyebab kekalahan.
Dengan dua kekalahan berturut-turut, Indonesia harus segera melakukan evaluasi dan perbaikan. Pertandingan berikutnya menjadi sangat krusial untuk menjaga peluang lolos dari Pool B.