Di lapangan hijau, ada satu struktur yang selalu menjadi pusat perhatian dan tujuan akhir setiap serangan tim: gawang, yang terdiri dari goalposts dan crossbar. Kedua bagian ini tampak sederhana, namun menjadi saksi bisu lahirnya ribuan gol yang menorehkan sejarah.
Apa Itu Goalposts dan Crossbar?
Goalposts adalah dua tiang tegak yang berdiri di sisi kiri dan kanan gawang. Sedangkan crossbar adalah tiang horizontal yang menghubungkan kedua goalposts di bagian atasnya, membentuk bingkai gawang.
Standar Ukuran Goalposts dan Crossbar
FIFA menetapkan ukuran dan persyaratan goalposts serta crossbar dengan detail:
- Jarak antara kedua goalposts: 7,32 meter (8 yard)
- Tinggi dari tanah ke crossbar: 2,44 meter (8 kaki)
- Ketebalan tiang dan crossbar: Maksimal 12 cm (5 inch) dan harus sama di seluruh bagian.
- Bentuk tiang dan crossbar boleh bulat, persegi, persegi panjang, atau elips, namun tidak boleh membahayakan pemain.
Selain itu, warna goalposts dan crossbar wajib kontras dengan lapangan, umumnya berwarna putih, untuk memudahkan pemain dan wasit melihat garis gawang dengan jelas.
Fungsi Vital dalam Pertandingan
Goalposts dan crossbar menjadi batas mutlak yang menentukan sah atau tidaknya sebuah gol. Bola dinyatakan gol jika seluruh bagian bola melewati garis gawang di antara kedua tiang dan di bawah mistar (crossbar). Banyak momen dramatis terjadi ketika bola membentur tiang atau mistar, menggagalkan peluang emas yang sudah di depan mata.
Bagi kiper, goalposts dan crossbar adalah “tembok tak kasat mata” yang membantu menutup sudut gawang saat menghadapi tembakan lawan. Bagi striker, keduanya adalah gerbang menuju selebrasi kemenangan.