Triple-double kini bukan sekadar statistik keren di NBA, melainkan lambang supremasi pemain serba bisa. Dari generasi klasik seperti Oscar Robertson hingga bintang modern seperti Nikola Jokić dan Luka Dončić, triple-double menjadi tolok ukur dominasi seorang pemain di lapangan.
Hingga musim 2024/2025, Russell Westbrook masih memimpin sebagai raja triple-double dengan total 203 kali mencatatkan tiga digit dalam tiga kategori utama permainan: poin, assist, dan rebound. Namun ia bukan satu-satunya legenda dalam daftar ini.
Menyebut nama Russell Westbrook, maka triple-double langsung terlintas di benak para penggemar basket. Point guard eksplosif ini menulis ulang sejarah NBA saat ia memecahkan rekor 181 triple-double milik Oscar Robertson pada tahun 2021. Hingga 2025, Westbrook mengukuhkan diri dengan 203 triple-double, terbanyak dalam sejarah NBA.
Prestasinya paling gila terjadi pada musim 2016/17, saat ia menjadi pemain kedua dalam sejarah yang rata-rata mencatatkan triple-double sepanjang musim: 31.6 poin, 10.7 rebound, dan 10.4 assist per game. Tak hanya itu, ia juga pernah mencatat 42 triple-double dalam satu musim, sebuah pencapaian yang masih belum tertandingi.
Sebelum era statistik dan teknologi, Oscar Robertson sudah jadi monster statistik. Ia dijuluki “The Big O” karena gaya bermainnya yang revolusioner di masanya. Ia mencatatkan 181 triple-double, dan menjadi pemain pertama yang rata-rata mencetak triple-double dalam satu musim (1961/62): 30.8 poin, 12.5 rebound, dan 11.4 assist.
Rekornya sempat dianggap mustahil dipecahkan, hingga akhirnya Westbrook melampauinya lima dekade kemudian. Meski begitu, kontribusi Robertson dalam membentuk budaya triple-double tidak bisa disepelekan.
Nikola Jokić: Center Serbabisa yang Menantang Tradisi
Jika biasanya triple-double identik dengan guard, maka Nikola Jokić adalah pengecualian yang luar biasa. Center asal Serbia ini merombak cara dunia memandang posisi “big man”. Dengan 164 triple-double hingga 2025, Jokić kini duduk di posisi ketiga.
Yang membuat Jokić istimewa adalah kemampuannya mengatur permainan sebagai playmaker, meskipun bertubuh besar. Ia menjadi center pertama dalam sejarah NBA yang mencatat triple-double rata-rata selama satu musim (2022–23), dan konsisten menambah perolehan tiap tahun.
Puncaknya, pada 1 April 2025, Jokić mencetak triple-double dengan 61 poin, 10 rebound, dan 10 assist. Ini merupakan salah satu triple-double dengan poin tertinggi dalam sejarah NBA.
Sebelum Westbrook dan Jokić, ada Magic Johnson, ikon era 1980-an dan penggerak utama dinasti Showtime Lakers. Dengan 138 triple-double, Magic adalah raja asis yang juga piawai merebut rebound dan mencetak poin.
Uniknya, sebagian besar triple-double Magic terjadi di playoff, tempat tekanan dan pertahanan lebih tinggi. Ia mengoleksi 30 triple-double di playoff, rekor terbanyak sepanjang sejarah postseason NBA.
Meski LeBron James bukan dikenal sebagai pencetak triple-double utama, ia tetap masuk dalam daftar elit ini dengan 122 triple-double hingga 2025. Keunggulan LeBron adalah konsistensi dan umur panjang karier.
Ia menjadi satu-satunya pemain dalam daftar ini yang masih aktif bermain di usia 40 tahun, dan tetap mampu mencetak angka, assist, dan rebound dalam jumlah besar.
Di playoff, LeBron juga menduduki peringkat kedua dengan 28 triple-double, hanya kalah dari Magic Johnson.
Daftar Pemain NBA dengan Triple‑Double Terbanyak Hingga 2025
Berikut daftar 5 besar pemain NBA dengan triple-double terbanyak hingga tahun 2025:
Peringkat | Pemain | Triple-Double |
---|---|---|
1 | Russell Westbrook | 203 |
2 | Oscar Robertson | 181 |
3 | Nikola Jokić | 164 |
4 | Magic Johnson | 138 |
5 | LeBron James | 122 |