Bola basket tak sekadar permainan mencetak poin dan berlari ke sana ke mari. Di balik permainan cepat dan penuh strategi ini, terdapat lima teknik dasar bola basket yang harus dikuasai oleh setiap pemain, khususnya bagi mereka yang baru memulai perjalanan di dunia olahraga ini.
Kelima teknik tersebut adalah dribble (menggiring bola), shooting (menembak), passing (mengoper), rebounding (merebut bola pantul), dan defense (bertahan). Meski terdengar sederhana, lima teknik ini menjadi fondasi yang memengaruhi performa pemain di lapangan, baik dalam latihan maupun pertandingan. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Dribble
Dribble adalah teknik menggiring bola dengan cara memantulkannya ke lantai sambil bergerak. Dalam permainan, dribble digunakan untuk melewati lawan, membuka ruang serangan, dan menjaga penguasaan bola.
Jenis dribble yang perlu dikuasai pemula:
-
Control Dribble: Digunakan saat menjaga bola dengan kecepatan rendah.
-
Speed Dribble: Untuk melaju cepat ke arah ring.
ADVERTISEMENT -
Crossover Dribble: Untuk mengecoh lawan dengan berpindah tangan.
Latihan rutin dengan kedua tangan dan penggunaan cone untuk latihan zig-zag akan memperkuat kontrol bola serta kemampuan membaca ruang.
2. Shooting
Shooting atau menembak bola ke arah ring adalah inti dari permainan bola basket. Tanpa kemampuan shooting yang mumpuni, tim tidak akan bisa mencetak angka.
Beberapa jenis tembakan yang umum digunakan:
-
Lay-up: Tembakan dekat dari sisi kanan atau kiri ring.
-
Jump Shot: Ditembak saat melompat, efektif untuk melewati penjagaan.
-
Three-point Shot: Tembakan dari luar garis 3 poin.
Untuk meningkatkan shooting, pemain harus melatih form tembakan, mulai dari posisi kaki, lutut, siku, hingga follow-through (gerakan lanjutan tangan setelah menembak). Gunakan papan sasaran (backboard) sebagai alat bantu akurasi.
3. Passing
Passing adalah teknik mengoper bola ke rekan satu tim dan menjadi dasar penting dalam kerja sama tim. Operan yang tepat dan cepat bisa membuka peluang serangan sekaligus mempercepat ritme permainan.
Dalam setiap pertandingan, kecepatan berpikir dan keakuratan passing akan membedakan tim hebat dengan tim biasa. Di level profesional, pelatih bahkan menyusun strategi khusus hanya berdasarkan gaya passing tim.
Jenis-jenis passing yang wajib dikuasai:
-
Chest Pass: Operan lurus dari dada ke dada.
-
Bounce Pass: Bola memantul sebelum sampai ke penerima.
-
Overhead Pass: Operan dari atas kepala, cocok untuk menghindari lawan tinggi.
Latihan passing bisa dilakukan dengan pasangan, atau bahkan menggunakan tembok. Fokus latihan sebaiknya pada kecepatan tangan, koordinasi, dan akurasi dalam tekanan waktu.
4. Rebounding
Banyak pelatih menyebut rebound sebagai “possession battle” karena siapa yang menguasai bola pantul, dialah yang mengatur tempo permainan.
Rebounding terjadi saat bola gagal masuk ke ring dan memantul keluar. Pemain yang merebut bola tersebut akan memberi timnya kesempatan baru untuk menyerang atau mempertahankan keunggulan.
Dua jenis rebound utama:
-
Offensive Rebound: Bola pantul dari tembakan tim sendiri.
-
Defensive Rebound: Bola pantul dari tembakan lawan.
Untuk menguasai rebound, pemain harus mempraktikkan box out, yaitu menempatkan tubuh di antara lawan dan ring. Latihan lompatan, refleks, dan antisipasi arah bola sangat penting dalam teknik ini.
5. Defense
Dalam permainan bola basket, defense atau pertahanan adalah elemen kunci yang sering kali menjadi penentu hasil akhir. Pertahanan yang solid bisa menahan lawan, memaksa kesalahan, dan menciptakan peluang serangan balik.
Teknik dasar dalam pertahanan antara lain:
-
Defensive Stance: Posisi bertahan dengan lutut ditekuk, kaki terbuka, dan tubuh siap bergerak ke segala arah.
-
Slide Movement: Gerakan menyamping untuk mengikuti lawan tanpa menyilang kaki.
-
Close Out: Teknik mendekati lawan yang sedang bersiap menembak.
Ada dua sistem defense yang umum digunakan:
-
Man-to-Man: Setiap pemain menjaga satu lawan.
-
Zone Defense: Pemain menjaga area tertentu, bukan individu.
Latihan defense yang efektif termasuk drill reaksi cepat, 1-on-1, serta latihan komunikasi tim agar formasi tetap rapi dan terkoordinasi.