Skuad Al Ain FC: Di tengah riuh sorotan terhadap Manchester City dan Juventus, satu nama dari Timur Tengah diam-diam bersiap mencuri perhatian di Piala Dunia Klub FIFA 2025: Al Ain FC. Klub kebanggaan Uni Emirat Arab ini akan menapaki panggung terbesar dalam sejarah sepak bola klub, membawa ambisi, semangat, dan harapan dari kawasan yang haus akan pengakuan global.
Tak ada yang mudah di turnamen ini. Al Ain tergabung dalam Grup G, yang oleh banyak pengamat disebut sebagai “grup neraka”, bersama Manchester City (Inggris), Juventus (Italia), dan Wydad Casablanca (Maroko). Namun, pengalaman mereka sebagai juara Liga Champions Asia 2024 menjadi modal berharga untuk menantang para raksasa.
Rui PatrĂcio: Tembok dari Portugal di Padang Pasir
Nama Rui PatrĂcio bukan nama sembarangan. Mantan penjaga gawang utama timnas Portugal ini didatangkan secara khusus untuk membentengi lini belakang Al Ain di turnamen ini. Dengan lebih dari 100 caps untuk negaranya dan gelar juara Euro 2016 di pundaknya, kehadiran PatrĂcio menjadi simbol keseriusan Al Ain dalam menatap Piala Dunia Klub.
Ia bukan hanya penjaga gawang, tetapi juga pemimpin dalam ruang ganti. Di usia 36 tahun, PatrĂcio membawa ketenangan dan kewibawaan yang dibutuhkan skuad muda Al Ain dalam menghadapi tekanan dari klub-klub elite Eropa dan Afrika.
Vladimir Ivić: Arsitek Baru dengan Visi Tajam
Di sisi teknis, Al Ain kini dikomandoi pelatih asal Serbia, Vladimir Ivić, yang resmi mengambil alih kursi pelatih sejak Februari 2025. Mantan pelatih Watford dan Maccabi Tel Aviv ini dikenal sebagai sosok yang disiplin dan cermat dalam menyusun strategi.
Di bawah asuhannya, Al Ain bermain lebih pragmatis namun efektif. Visi Ivić tampak dalam perekrutan sejumlah pemain muda serta pemberian ruang bermain bagi nama-nama seperti Erik, MatĂas Palacios, dan Abdoul Karim Traore yang membawa energi baru dalam skema permainan klub.
Soufiane Rahimi dan Kodjo Laba: Ujung Tombak Harapan
Nama Soufiane Rahimi tak pernah jauh dari sorotan. Winger asal Maroko ini menjadi top skor Al Ain musim lalu, sekaligus pahlawan mereka di Liga Champions Asia. Di lini depan, dia akan kembali berduet dengan Kodjo Fo-Doh Laba, penyerang asal Togo yang konsisten mencetak gol dan menjadi mesin gol utama sejak bergabung.
Rahimi dan Laba adalah simbol keseimbangan antara kecepatan dan kekuatan. Dalam skema serangan balik Al Ain, keduanya menjadi titik tumpu yang siap menyengat kapan saja.
Muda, Internasional, dan Penuh Potensi
Skuad Al Ain diisi oleh pemain-pemain dari berbagai penjuru dunia. Ada MatĂas Segovia (Paraguay), Facundo Zabala (Argentina), Kaku (Paraguay), hingga Yahia Nader, gelandang serba bisa hasil akademi klub.
Tak hanya itu, nama-nama muda seperti Adis Jasic dan Mohamed Abbas pun mulai menunjukkan tajinya. Kombinasi pemain lokal dan asing ini menciptakan atmosfer kompetitif dan rasa lapar yang besar untuk tampil mengejutkan di Amerika Serikat nanti.
Bermain Sebagai Underdog, Berjuang Sebagai Petarung
Peluang Al Ain untuk lolos dari fase grup memang tidak besar. Namun mereka bukan datang untuk menyerah. Dalam sejarah sepak bola, tim-tim seperti Al Ain sering kali menjadi simbol dari kejutan dan kisah inspiratif yang membekas.
Seperti kata sang pelatih, Vladimir Ivić, dalam wawancara terbarunya, “Kami datang bukan hanya untuk bermain. Kami datang untuk bertarung, untuk menunjukkan siapa kami, dan dari mana kami berasal.”
Dengan semangat itu, Al Ain FC siap menulis sejarah baru dari tanah gurun—berdiri tegak di antara para raksasa, dan membuktikan bahwa mimpi klub Asia tidak pernah mustahil.
Skuad Al Ain FC di Piala Dunia Klub FIFA 2025
Penjaga Gawang :
Rui PatrĂcio, Khalid Eisa, Hassan Muhammed, Vedad Alibasic.
Pemain Belakang:
Kouame Autonne, Yahya Benkhaleq, Marcel Ratnik, Khalid Alhashmi, Ramy Rabia, Fabio Cardoso, Facundo Zabala, Dramane Koumare, Amadou Niang, Adis Jasic.
Gelandang:
Park Yongwoo, Yahia Nader, Matias Segovia, Mohammed Abbas, Jonatas Santos, Erik, Mateo Sanabria, Matias Palacios, Soufiane Rahimi, Nassim Chadli, Hazim Abbas, Abdoul Karim Traore, Joshua Udoh.
Penyerang:
Kodjo Laba, Kaku, Houssine Rahimi, Mohamed Awadalla, Rilwanu Sarki, Josna Loulendo.
Pelatih:
Vladimir Ivić.