Trik Dasar Skateboard untuk Pemula

Di Indonesia, popularitas skateboard terus meningkat, apalagi setelah olahraga ini resmi masuk dalam Olimpiade Tokyo 2020. Banyak anak muda yang kini tertarik belajar skateboard, namun belum tahu harus mulai dari mana. Nah, berikut trik dasar skateboard untuk pemula yang wajib kamu kuasai sebelum mencoba trik-trik yang lebih ekstrem.

1. Pahami Bagian-Bagian Skateboard

Sebelum membahas trik, penting untuk memahami komponen skateboard. Dengan memahami struktur skateboard, kamu akan lebih mudah mengontrolnya saat melakukan trik dasar.

• Deck: papan tempat berdiri

  ADVERTISEMENT

• Truck: besi penghubung antara roda dan deck

• Wheel (Roda): roda yang menentukan kecepatan dan kelincahan

• Bearing: bantalan roda agar berputar halus

  ADVERTISEMENT

• Grip Tape: lapisan kasar di atas deck untuk menjaga pijakan

2. Posisi Berdiri: Regular atau Goofy?

Langkah awal yang tak kalah penting adalah menentukan posisi berdiri:

• Regular: kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang (mendorong)

  ADVERTISEMENT

• Goofy: kaki kanan di depan, kaki kiri di belakang

Cara menentukan posisi yang tepat adalah dengan melihat kaki mana yang secara naluriah kamu gunakan untuk menendang bola. Kaki non-dominan biasanya diletakkan di depan.

3. Trik Dasar Skateboard yang Harus Dikuasai Pemula

A. Balancing (Menjaga Keseimbangan)

Sebelum melakukan trik, kamu wajib melatih keseimbangan. Cobalah berdiri di atas papan yang tidak bergerak (di atas rumput atau karpet) dan rasakan posisi kaki terbaik. Latihan ini membantumu memahami distribusi berat badan yang seimbang.

B. Pushing (Mendorong)

Trik dasar ini penting untuk membuat skateboard bergerak:

1. Letakkan kaki depan (regular atau goofy) di atas papan.

2. Gunakan kaki belakang untuk mendorong papan maju.

3. Setelah mendapat kecepatan cukup, letakkan kaki belakang ke atas papan.

C. Turning (Belok dengan Leaning)

Setelah bisa berjalan, saatnya belajar berbelok dengan cara leaning atau memiringkan tubuh:

• Condongkan tubuh ke kiri/kanan untuk mengarahkan papan.

• Latih turning di jalanan datar dan terbuka.

• Gunakan berat badan, bukan hanya kaki, untuk mengontrol arah.

D. Tic-Tac

Tic-tac adalah teknik menggerakkan papan ke kanan dan kiri dengan mengangkat sedikit roda depan:

1. Tekan tail papan untuk sedikit mengangkat nose (ujung depan).

2. Gunakan bahu dan pinggang untuk mengayunkan papan ke kanan dan kiri.

3. Latihan ini juga melatih kontrol dan fleksibilitas tubuh.

E. Manual (Wheelie)

Manual adalah teknik mengangkat roda depan sambil menjaga keseimbangan di roda belakang. Teknik ini berguna untuk melatih keseimbangan dan kontrol papan sebelum mencoba Ollie.

1. Posisi berdiri normal.

2. Tekan tail secara perlahan sambil menjaga keseimbangan.

3. Jangan terlalu menekan agar tidak jatuh ke belakang.

F. Ollie (Lompatan Dasar Skateboard)

Inilah trik pertama yang harus dikuasai semua skateboarder:

1. Tekan tail papan dengan kaki belakang secepat mungkin.

2. Seret kaki depan ke atas menuju nose.

3. Lompat bersamaan dan angkat badan.

4. Mendarat dengan kedua kaki tepat di atas truck.

G. Stopping (Berhenti dengan Aman)

Jangan lupakan cara berhenti. Beberapa teknik berhenti yang bisa kamu pelajari:

• Foot Brake: Taruh kaki belakang ke tanah untuk mengurangi kecepatan.

• Heel Drag: Tarik tumit sedikit menyentuh tanah untuk mengerem.

• Tail Drag: Tekan tail ke tanah (tidak disarankan karena merusak papan).

4. Tips Keamanan dan Etika Skateboarding

Skateboarding memang seru, tapi keselamatan tetap nomor satu. Berikut beberapa tips penting:

• Gunakan perlengkapan keselamatan: helm, pelindung lutut, siku, dan pergelangan tangan

• Belajar di tempat aman seperti skatepark atau halaman luas

• Hormati pejalan kaki dan pengguna jalan lain

• Jaga kebersihan dan tidak merusak properti umum

• Jangan memaksakan diri, progress dalam skateboarding membutuhkan waktu dan konsistensi

5. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Pemula

1. Melompati trik sulit sebelum menguasai dasar

2. Tidak memakai pelindung

3. Posisi kaki salah saat pushing

4. Belajar sendirian tanpa bimbingan

5. Kurang pemanasan sebelum latihan