New York Knicks secara resmi memecat pelatih kepala mereka, Tom Thibodeau, hanya tiga hari setelah tim tersingkir dari Final Wilayah Timur NBA 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Thibodeau baru saja membawa Knicks mencapai prestasi terbaiknya dalam 25 tahun terakhir.
Langkah ini diumumkan secara resmi oleh Presiden Knicks, Leon Rose. Pemecatan ini terjadi meskipun Tom Thibodeau baru saja membawa Knicks ke semifinal Wilayah Timur dengan menyingkirkan juara bertahan Boston Celtics dan hampir mencapai Final NBA. Bagi banyak penggemar dan analis, langkah ini terasa ironi mengingat musim Knicks dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam dua dekade terakhir.
Selama lima musim melatih di Madison Square Garden, Tom Thibodeau mencatatkan dua musim berturut-turut dengan 50 kemenangan. Ini merupakan prestasi yang belum pernah terjadi sejak 1995. Bahkan, musim ini ia melampaui rekor kemenangan yang pernah dicapai legenda pelatih Knicks, Pat Riley, dan naik ke posisi keempat dalam daftar pelatih tersukses sepanjang sejarah klub.
Meski sukses secara statistik, kritik terhadap gaya kepelatihan Tom Thibodeau mulai mencuat. Pelatih berusia 67 tahun ini dikenal dengan filosofi permainan yang konservatif, termasuk kecenderungan memainkan starter dalam menit yang sangat tinggi. Gaya ini dinilai tidak sejalan dengan tren rotasi modern NBA yang lebih fleksibel dan mengutamakan kedalaman skuad.
Fakta bahwa Knicks kehabisan tenaga di fase-fase krusial playoff dinilai sebagai akibat dari pola bermain Thibodeau. Terlebih, sejumlah pemain kunci seperti Julius Randle dan Donte DiVincenzo telah dipertukarkan untuk mendatangkan center All-NBA Karl-Anthony Towns. Hal ini menyisakan celah besar dalam rotasi yang mengharuskan lima starter bekerja ekstra keras sepanjang musim.
Siapa Pengganti Thibodeau?
Thibodeau meninggalkan Knicks dengan rekor kemenangan karier sebesar 57,9 persen. Ini tertinggi di antara pelatih dalam sejarah NBA yang belum pernah mencapai Final NBA dengan minimal 300 pertandingan.
Karier kepelatihannya dimulai sebagai asisten pelatih Knicks di era Jeff Van Gundy. Lalu berlanjut sebagai pelatih kepala Chicago Bulls (2010–2015), Minnesota Timberwolves (2016–2019), dan Knicks (2020–2025). Ia dikenal sebagai arsitek pertahanan elite dan pelatih yang menuntut disiplin tinggi.
Meski belum mencapai Final NBA, kontribusinya terhadap transformasi Knicks menjadi tim papan atas kembali sangat signifikan. MEski demikian terkait pengganti, belum ada pernyataan resmi dari manajemen Knicks mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Thibodeau.
Namun, beberapa nama yang sudah mulai diperbincangkan. Termasuk Kenny Atkinson, mantan pelatih Nets yang dikenal sebagai pengembang pemain muda. Selain itu, ada Mike Budenholzer yang sebelumnya membawa Milwaukee Bucks meraih gelar juara NBA 2021.
Spekulasi lainnya menyebutkan kemungkinan Knicks mempromosikan salah satu asisten pelatih internal mereka, termasuk Rick Brunson. Meskipun situasi itu bisa menimbulkan konflik kepentingan mengingat hubungannya dengan Jalen Brunson.
Keputusan memecat Tom Thibodeau, meski kontroversial, tampaknya menjadi bagian dari rencana jangka panjang Knicks. Hal ini untuk membangun skuad yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga adaptif terhadap gaya permainan modern.
Dengan sejumlah draft pick yang telah dikorbankan dan roster yang penuh bintang, ekspektasi terhadap pelatih selanjutnya akan sangat tinggi. Apakah langkah ini akan terbukti sebagai keputusan brilian atau justru bumerang?