Futsal memiliki formasi dan struktur tim yang berbeda dibanding sepak bola 11 lawan 11. Meski hanya terdiri atas lima pemain, setiap posisi memiliki peran penting untuk mendukung strategi tim. Berikut penjelasan lengkap tentang posisi pemain futsal dan tugas utamanya.
1. Kiper (Goalkeeper)
Posisi pertama adalah kiper, yang menjadi garis pertahanan terakhir. Sama seperti penjaga gawang dalam sepak bola biasa, kiper futsal harus memiliki kemampuan menangkap dan menepis bola, baik menggunakan tangan maupun kaki.
Reaksi cepat dan refleks tajam sangat penting karena futsal memiliki tempo permainan yang cepat. Selain itu, kiper juga berperan penting dalam mengatur rekan satu tim dengan memberikan instruksi, mengingat ukuran lapangan yang kecil membuat komunikasi lebih intens.
Dalam futsal, ada aturan khusus untuk kiper, yaitu hanya boleh menguasai bola maksimal empat detik sebelum dilepaskan kepada pemain lain. Aturan ini berlaku baik saat bola berada di tangan maupun di kaki, dan pelanggaran akan menghasilkan tendangan bebas tidak langsung untuk lawan.
Namun, kiper diperbolehkan memasuki area lawan seperti sweeper keeper, dan ketika itu terjadi, hitungan empat detik akan direset sehingga mereka dapat menguasai bola sedikit lebih lama.
2. Bek (Defender)
Bek dalam futsal berperan sebagai penjaga pertahanan utama, biasanya menempati posisi sentral namun memiliki kebebasan bergerak untuk menciptakan sudut passing dan mendukung serangan. Tugas utamanya adalah menghalangi lawan mencetak gol dengan cara menjaga pergerakan pemain lawan, menutup ruang, dan berkoordinasi dengan rekan tim agar struktur pertahanan tetap solid.
Karena ukuran lapangan yang kecil, bek dalam futsal juga memiliki tanggung jawab ofensif. Mereka sering membantu membangun serangan dari belakang, melakukan passing akurat, bahkan kadang menggiring bola maju dan melepaskan tembakan langsung ke gawang lawan.
3. Pivot
Pivot dalam futsal adalah posisi kunci yang berbeda dengan pivot di sepak bola biasa. Jika dalam sepak bola pivot bertugas di lini tengah untuk bertahan, maka dalam futsal pivot berperan sebagai penyerang utama yang menjadi ujung tombak tim.
Pemain di posisi ini harus memiliki kemampuan finishing yang baik, pergerakan tanpa bola yang cerdas, kontrol bola mumpuni, serta skill dribbling yang mampu membuka ruang bagi rekan setim. Pivot adalah pemain yang paling sering diandalkan untuk mencetak gol dan menjadi ancaman utama bagi lawan.
4. Winger
Posisi terakhir adalah winger, yaitu pemain sayap kanan dan kiri yang memiliki peran ganda dalam menyerang dan bertahan. Mereka dituntut memiliki kecepatan, kelincahan, serta reaksi yang eksplosif.
Winger juga harus menguasai dribbling, passing pendek yang akurat, serta memiliki pergerakan cerdas untuk menciptakan peluang. Di sisi lain, winger harus aktif membantu pertahanan dengan turun menutup ruang saat tim kehilangan bola.
Dalam strategi futsal, formasi klasik seperti 1-1-2-1 (kiper, bek, dua winger, dan pivot) sering digunakan, tetapi pelatih dapat mengatur formasi sesuai kebutuhan tim. Meskipun memiliki posisi dasar, pemain futsal cenderung bergerak bebas di lapangan untuk menciptakan variasi serangan dan pertahanan.