Lemparan ke dalam terjadi jauh lebih sering dibandingkan jenis tendangan bebas lainnya dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, mulai dari membangun penguasaan bola dengan cepat di lini belakang hingga memberikan tekanan langsung pada kiper lawan.
Apa Itu Lemparan Ke Dalam?
Lemparan ke dalam merupakan salah satu cara untuk mengembalikan bola ke lapangan setelah bola keluar dari sisi lapangan. Ketika bola melewati garis samping, lemparan ke dalam digunakan untuk melanjutkan permainan. Lemparan ini diberikan kepada tim lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola sebelum bola keluar, baik itu dilakukan secara sengaja maupun tidak.
Dalam satu pertandingan, lemparan ke dalam bisa terjadi sekitar 40-50 kali dan biasanya digunakan untuk mengalirkan bola, mempertahankan penguasaan, bergerak di area luas, atau bahkan memulai serangan.
Namun, penting untuk memahami beberapa aturan dasar dalam melakukan lemparan ke dalam dengan benar…
Cara Melakukan Lemparan Ke Dalam
Aturan resmi permainan sepak bola menjelaskan secara detail bagaimana lemparan ke dalam harus dilakukan. Berikut ini adalah poin-poin utama yang perlu diperhatikan oleh pemain ketika melakukan lemparan ke dalam:
- Lemparan harus dilakukan dari tempat bola keluar dari lapangan.
- Pemain harus menghadap ke lapangan saat melempar dan berdiri dengan kaki di atas atau di belakang garis tepi.
- Bola harus dilempar dengan kedua tangan, dan dilepaskan dari belakang kepala.
- Pemain lawan harus berada minimal dua meter dari tempat lemparan dilakukan.
- Bola dianggap sah masuk permainan setelah memasuki lapangan. Jika bola menyentuh tanah sebelum masuk, lemparan harus diulang dari posisi yang sama.
- Pemain yang melempar tidak boleh menyentuh bola lagi sampai pemain lain menyentuhnya terlebih dahulu.
- Jika aturan ini dilanggar, tim lawan akan diberikan kesempatan melakukan lemparan dari posisi yang sama.
Untuk melakukan lemparan ke dalam yang benar, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Pegang bola dengan kedua tangan, posisikan tangan di kedua sisi bola secara seimbang.
- Berdiri di garis tepi atau beberapa meter di belakangnya untuk mengambil ancang-ancang jika ingin memperpanjang jarak lemparan.
- Dari posisi berdiri, tekuk punggung untuk menambah tenaga.
- Tarik bola ke belakang kepala, lalu lepaskan saat bola berada di atas kepala dengan gerakan pergelangan tangan yang halus. Pastikan kepala tetap tegak saat melempar.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat panduan lengkap kami tentang cara melakukan lemparan ke dalam sepak bola.
Pentingnya Lemparan Ke Dalam dalam Sepak Bola Modern
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak klub profesional semakin serius dalam mengoptimalkan lemparan ke dalam. Pelatih dan spesialis bola mati telah menyadari bahwa ini adalah aspek permainan yang sering diabaikan oleh banyak tim, sehingga mereka mulai fokus meningkatkan efektivitasnya.
Nama-nama seperti Andreas Georgson, Gianni Vio (yang menjadi bagian dari staf pelatih Italia saat memenangkan Piala Eropa 2020), dan Nicolas Jover (yang bekerja sama dengan Mikel Arteta di Arsenal) dikenal sebagai inovator dalam mengembangkan taktik lemparan ke dalam. Klub-klub seperti Brentford juga terkenal karena mampu memaksimalkan produktivitas dari situasi ini.
Menurut data yang dilaporkan oleh The Athletic, lemparan pendek di area sepertiga akhir lapangan menghasilkan rata-rata Expected Goals (xG) sebesar 0,010, sedangkan lemparan jauh ke kotak penalti lawan menghasilkan xG yang lebih tinggi, yaitu 0,022. Karena itu, banyak klub mulai sering memanfaatkan lemparan jauh sebagai cara untuk menciptakan peluang mencetak gol dari situasi bola mati.