Sepak bola dipenuhi dengan berbagai istilah yang sering terdengar, seperti Total Football, gegenpressing, dan zonal marking. Salah satu istilah yang paling sering digunakan dalam beberapa tahun terakhir adalah tiki taka.
Tiki taka adalah gaya bermain sepak bola yang sangat dikenal. Istilah ini sering disebut oleh komentator, pakar, pemain, dan pelatih. Jika Anda belum familiar dengan istilah ini, bisa jadi membingungkan.
Apa itu Tiki Taka?
Pada 1 Juli 2012, di bawah sorotan lampu Stadion Olimpiade Kyiv, tim Spanyol yang tangguh mengalahkan Italia dengan skor 4-0 dalam final Kejuaraan Eropa 2012.
Kemenangan ini tidak hanya memberi Spanyol gelar Kejuaraan Eropa berturut-turut, tetapi juga menjadikannya tim pertama yang memenangkan tiga turnamen besar secara berurutan, setelah Piala Dunia 2010. Bagaimana mereka bisa mencapai kesuksesan besar ini?
Kunci dari pencapaian ini adalah filosofi tiki taka, yang menjadi inti dari permainan Spanyol selama masa kepemimpinan Vicente Del Bosque sebagai pelatih dari 2008 hingga 2016. Filosofi ini menjadikan Spanyol tim yang paling dikenal dengan gaya bermain tiki taka.
Jadi, apa itu tiki taka? Tiki taka adalah gaya bermain yang mengutamakan umpan pendek, cepat, dan presisi tinggi. Tujuannya adalah untuk menguasai bola selama mungkin, mengoper bola dengan cermat, dan menciptakan posisi-posisi yang memungkinkan peluang mencetak gol.
Ketika menyaksikan tim seperti Spanyol di bawah Del Bosque, Anda akan melihat mereka sering memiliki penguasaan bola di atas 70%. Setiap pemain diharapkan bisa mengontrol dan mengoper bola dengan cepat, bergerak ke ruang kosong, dan beradaptasi dengan posisi di lapangan.
Gaya permainan tiki taka ini menekankan kesabaran dan pergerakan bola yang terus-menerus, sambil mencari waktu yang tepat untuk menyerang. Kemenangan Spanyol di Piala Dunia 2010, di mana mereka sering menang tipis dengan skor 1-0, adalah contoh klasik dari pendekatan ini.
Apa Arti Nama ‘Tiki Taka‘?
Anda mungkin penasaran mengapa gaya umpan pendek dan tajam ini disebut “tiki taka” dan mengapa istilah ini begitu populer. Banyak orang menganggap bahwa mendiang penyiar Spanyol, Andres Montes, adalah pencipta frasa ini setelah ia menggunakannya saat mengomentari pertandingan Piala Dunia 2006 di TV LaSexta.
Namun, di Spanyol, istilah ini sudah digunakan sehari-hari sebelumnya. Ada juga yang mengaitkan istilah ini dengan mantan pelatih Athletic Bilbao, Javier Clemente, yang menggunakan ungkapan “Estamos tocando tiki-taka tiki-taka” saat menggambarkan permainan Spanyol melawan Tunisia di Piala Dunia 2006.
Ungkapan ini diterjemahkan sebagai “kita bermain tiki-taka tiki-taka,” dan sering diucapkan dengan nada merendahkan, menunjukkan pandangan bahwa tiki taka bisa dianggap membosankan.
Secara kasar, frasa tiki taka dapat diterjemahkan sebagai bermain dengan “langkah ringan dan cepat,” meskipun beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah istilah onomatope yang berarti “sentuhan-sentuhan” atau “goyang-goyang”. Apapun asal-usul istilahnya, pengaruh tiki taka pada sepak bola sangat besar.
Untuk melihat dampak tiki taka, cukup bandingkan gaya permainan tim Liga Primer dua puluh tahun lalu dengan gaya permainan saat ini. Perubahan serupa juga terjadi di liga-liga sepak bola di seluruh dunia. Mari kita telusuri sejarah filosofi tiki taka dan bagaimana filosofi ini berkembang hingga saat ini.