Pertarungan krusial akan terjadi di Tallinn pada Jumat malam saat Estonia vs Israel tersaji dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Kedua tim sama-sama mengantongi tiga poin dari dua laga awal Grup I, dan keduanya sadar bahwa kehilangan poin di laga ini bisa memperkecil peluang untuk lolos ke turnamen terbesar dunia.
Estonia Bangkit dengan Harapan Baru
Setelah berhasil menghindari degradasi dari Grup Liga C UEFA Nations League, Estonia memasuki kualifikasi Piala Dunia dengan semangat yang lebih segar. Empat poin dari dua pertemuan kontra Azerbaijan menjadi momen krusial yang membawa angin positif.
Saat bertemu Israel di Debrecen pada Maret lalu, Estonia sempat unggul lebih dulu namun akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 1-2. Kekalahan itu tak menyurutkan semangat tim besutan Jurgen Henn, yang kemudian berhasil mencuri tiga poin di laga seru melawan Moldova dengan skor 3-2, setelah sempat unggul 2-0 lebih dulu.
Kini, menghadapi Israel dan Norwegia di kandang sendiri, Estonia berpeluang untuk mempertahankan posisi mereka di papan atas klasemen Grup I. Meski bukan unggulan, laga kandang bisa menjadi momentum untuk membuat kejutan.
Generasi Muda Israel Buru Tiket ke Piala Dunia
Bagi Israel, kualifikasi kali ini menjadi bagian dari ambisi besar untuk tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1970. Di bawah arahan pelatih Ran Ben Shimon, skuat muda Israel memulai kampanye dengan kemenangan penting atas Estonia, sebelum kemudian tumbang 2-4 dari Norwegia.
Meski sempat menyamakan kedudukan dalam laga tersebut, Israel tak kuasa menahan gempuran ofensif dari Norwegia. Kekalahan itu membuat duel kontra Estonia kali ini menjadi semakin vital dalam menjaga asa lolos ke Piala Dunia.
Namun perlu diingat, Israel pernah menahan imbang Prancis tanpa gol dan menundukkan Belgia tahun lalu. Dengan modal seperti itu, Israel diyakini masih berada di jalur yang benar untuk bersaing di grup ini, asal mereka mampu melewati ujian di Tallinn.
Beriita Terkini Estonia vs Israel
Skuat Estonia harus melakukan setidaknya dua pergantian pemain. Kevor Palumets absen karena akumulasi kartu, sementara Rasmus Peetson tidak masuk dalam skuat akibat cedera. Posisi bek kanan kemungkinan akan ditempati Joseph Saliste, sementara Markus Poom bisa menggantikan Palumets di lini tengah.
Ran Ben Shimon masih menimbang apakah akan tetap memakai formasi dengan wing-back atau kembali ke formasi empat bek. Absennya Sean Goldberg bisa membuat pelatih beralih ke formasi lebih konservatif. Stav Lemkin menjadi opsi di jantung pertahanan, sementara Liel Abada dan Manor Solomon berpotensi dimainkan sebagai wing-back jika skema ofensif tetap dipakai.
Perkiraan Susunan Pemain Estonia vs Israel
- Estonia: Igonen; Saliste, Kuusk, Paskotsi, Schjonning-Larsen; Poom, Ainsalu; Yakovlev, Kait, Simyavskiy; Sappinen
- Israel: Peretz; Abada, Shlomo, Lemkin, Nachmias, Solomon; D. Peretz, E. Peretz, Jaber, Gloukh; Turgeman
Prediksi: Estonia 1–2 Israel
Melihat pertemuan sebelumnya yang berlangsung ketat, laga kali ini diprediksi akan kembali berlangsung sengit. Estonia tentu berharap dukungan publik Tallinn bisa memberi dorongan ekstra.
Namun, secara kualitas dan pengalaman, Israel sedikit lebih unggul dan diperkirakan mampu mencuri kemenangan tipis dengan skor 2-1.