Rans Simba Bogor akhirnya menorehkan sejarah baru di kancah bola basket Indonesia. Untuk pertama kalinya sejak bergabung dalam kompetisi Indonesian Basketball League (IBL), tim milik selebritas Raffi Ahmad ini berhasil melaju ke babak semifinal IBL 2025 usai mengalahkan Kesatria Bengawan Solo dengan skor tipis 85-83, Sabtu malam di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor.
Pertandingan ini menjadi laga kedua dalam format best of three di babak Playoffs IBL 2025. Setelah sebelumnya menang telak 90-72 di kandang Kesatria, Rans hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan tiket ke semifinal.
Kuarter pertama berlangsung sangat ketat. Kedua tim tampil agresif dan saling adu kecepatan serta kekuatan di paint area. Kombinasi Buffen dan Fuller beberapa kali merepotkan pertahanan Kesatria. Sementara Thibodeaux menunjukkan kekuatan fisiknya di bawah ring. Kuarter ini ditutup dengan keunggulan tipis Rans, 23-21.
Namun, memasuki kuarter kedua, Kesatria mulai menemukan ritme permainan. Abraham Wenas tampil apik dari sisi luar dengan beberapa kali mencetak angka dari tembakan perimeter. Sementara itu, Rans Simba Bogor kehilangan momentum dan hanya mampu mencetak 13 poin. Kesatria pun membalikkan keadaan dan unggul 40-36 saat turun minum.
Di babak kedua, pelatih Garbelotto melakukan penyesuaian strategi. Fokusnya adalah meredam William Artino, big man Kesatria yang dikenal kuat di bawah ring. Galank Gunawan diberi peran lebih defensif, bekerja sama dengan Buffen untuk mematikan pergerakan Artino di paint area.
Strategi ini cukup berhasil. Meski Artino sesekali mencetak angka, ia tidak bisa bermain leluasa dan kehilangan banyak rebound. Disisi lain, Buffen semakin aktif menyerang dan mendulang poin untuk menyamakan kedudukan. Kuarter ketiga pun berakhir imbang 61-61.
Buffen Jadi Penentu
Memasuki kuarter keempat, pertandingan benar-benar menjadi pertunjukan mental dan fisik. Tak ada tim yang bisa unggul lebih dari 6 poin. Kedua kubu saling balas poin dengan intensitas tinggi. Pada sisa waktu 41 detik, pemain muda Rans Simba Bogor, Daniel Salamena, menunjukkan keberaniannya dengan mencetak satu poin penting dari free throw setelah dilanggar Wenas. Skor menjadi 83-83, membuat atmosfer arena semakin panas.
Namun, momen penentu datang dari Kenyon Buffen, yang tampil luar biasa sepanjang laga. Dalam 20 detik terakhir, Buffen melakukan block krusial terhadap Travin Thibodeaux. Kemudia, menyerbu pertahanan Kesatria dan mencetak floating jump shot indah melewati hadangan Thibodeaux dan Artino. Tembakan ini membuat Rans unggul 85-83 dengan waktu tersisa 6,5 detik.
Kesatria mencoba memaksakan overtime dengan memanfaatkan timeout. Namun, tembakan tiga angka terakhir dari Abraham Wenas tidak menemui sasaran. Rans pun merayakan kemenangan bersejarah mereka.