Setelah lebih dari satu dekade mempersembahkan performa terbaik di lini tengah Real Madrid, Luka Modric resmi akan menutup lembaran indahnya bersama klub ibu kota Spanyol tersebut usai ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Dengan 28 trofi yang berhasil dikoleksi selama 13 musim, Modric meninggalkan warisan besar sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah Los Blancos.
Sejak bergabung dari Tottenham Hotspur pada 2012, Modric bukan hanya menjadi pengatur irama permainan. Ia adalah maestro sejati, yang kontribusinya jauh melampaui statistik di atas kertas.
Awal Karier di Real Madrid
Kedatangan Modric sempat diragukan. Media Spanyol bahkan menyebutnya sebagai “pembelian terburuk musim panas 2012” setelah awal yang lambat. Namun, seiring waktu, ia membungkam kritik dengan performa yang konsisten. Ia menjadi pusat permainan Madrid di bawah sejumlah pelatih mulai dari José Mourinho, Carlo Ancelotti, Zinedine Zidane, hingga kembali ke Ancelotti di periode kedua.
Selama 13 musim, Modric tampil dalam lebih dari 600 pertandingan, mencetak puluhan gol dan assist penting. Selain itu, ia juga menjadi bagian tak tergantikan dalam skuad pemenang banyak gelar.
Kiprah Modric di Real Madrid diwarnai dengan raihan gelar demi gelar. Total 28 trofi resmi telah ia persembahkan bagi klub. Ia menjadi salah satu pemain tersukses dalam sejarah Real Madrid.
Dengan enam trofi Liga Champions, Modric berdiri sejajar dengan legenda-legenda besar Eropa. Ia bukan hanya pemain sukses, tetapi simbol kejayaan Madrid dalam dua era emas: di bawah Ancelotti dan Zidane. Berikut ini daftar lengkap gelar yang diraih Luka Modric.
-
6 Liga Champions UEFA
-
6 Piala Dunia Antarklub FIFA
-
5 Piala Super Eropa
ADVERTISEMENT -
4 La Liga (Divisi Primera Spanyol)
-
2 Copa del Rey
-
5 Piala Super Spanyol
Prestasi Individu Luka Modric
Tak hanya sukses di level klub, Modric juga menikmati pencapaian pribadi yang luar biasa. Puncaknya terjadi pada tahun 2018, ketika ia merebut Ballon d’Or, mengakhiri dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo selama satu dekade.
Tahun itu, ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA, Pemain Terbaik UEFA, serta meraih Bola Emas Piala Dunia 2018 setelah membawa Kroasia ke final, sebuah pencapaian terbaik dalam sejarah negara Balkan tersebut. Modric juga rutin masuk dalam FIFA FIFPro World XI, dan dua kali meraih gelar Gelandang Terbaik Liga Champions UEFA.
Di level internasional, Modric adalah legenda sejati. Dengan 186 penampilan bersama timnas Kroasia, ia menjadi pemain dengan jumlah caps terbanyak sepanjang sejarah negaranya. Ia telah tampil dalam empat edisi Piala Dunia dan tiga Kejuaraan Eropa (Euro).
Puncak prestasi internasionalnya terjadi di Piala Dunia 2018 (runner-up dan Bola Emas) serta Piala Dunia 2022 (peringkat tiga dan Bola Perunggu). Keinginannya untuk tetap bermain hingga Piala Dunia 2026 menunjukkan betapa besar dedikasinya pada sepak bola.