Timnas Putri Indonesia kedatangan amunisi baru jelang ajang Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Sosok yang menyita perhatian publik kali ini adalah Iris Joska de Rouw. Ia merupakan kiper muda yang baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi.
Lahir di Rotterdam, Belanda, Iris membawa harapan besar bagi masa depan sepak bola wanita Indonesia. Terutama di sektor penjaga gawang yang selama ini belum memiliki banyak pilihan di level internasional.
Iris de Rouw lahir pada 21 April 2005 dari pasangan Richard Theodorus Gerardus Lambertus de Rouw dan Brigitte Antoinette Pacherin van der Heijden. Meski tumbuh besar di Belanda, darah Indonesia mengalir dalam dirinya melalui sang nenek, Christina Salomonson, yang lahir di Lumajang, Jawa Timur.
Inilah yang menjadi landasan hukum proses naturalisasi yang dijalani Iris. Garis keturunan langsung dari nenek merupakan salah satu syarat sah untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Kewarganegaraan.
Karier Sepak Bola
Dengan tinggi badan 174 cm dan berat 68 kg, Iris memiliki postur tubuh yang ideal untuk seorang penjaga gawang. Di level internasional, kiper wanita dengan tinggi di atas 170 cm sudah dianggap punya keunggulan secara fisik, baik dalam duel udara, jangkauan tangan, hingga penutupan sudut tembakan.
Posisi utama Iris adalah penjaga gawang, dan ia telah berlatih serta tampil reguler di posisi ini sejak usia belia. Ia diketahui mulai mengasah keterampilannya secara profesional sejak bergabung ke akademi Sparta Rotterdam pada tahun 2019 saat masih berusia 14 tahun.
Nama Sparta Rotterdam memang tak asing bagi pencinta sepak bola Eropa, terutama di Belanda. Klub ini menjadi tempat pembinaan banyak pemain berbakat, baik pria maupun wanita.
Pada musim 2022/2023, Iris mendapatkan kepercayaan untuk tampil bersama tim senior Sparta Rotterdam Vrouwen. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu pemain termuda yang naik ke level utama.
Sebelum kembali ke Sparta, ia juga sempat dipinjamkan ke ADO Vrouwen, klub sepak bola wanita yang berbasis di Den Haag. Di sinilah Iris mendapat pengalaman kompetitif pertamanya di kancah sepak bola profesional.
Hingga kini, Iris masih tercatat sebagai kiper utama tim wanita Sparta Rotterdam, yang berkompetisi di Divisi 2 Liga Belanda. Pengalamannya berlatih dan bertanding di Eropa menjadi aset besar untuk Timnas Putri Indonesia.