More

    Musim Terburuk Manchester United, Final Liga Europa Jadi Penyelamat

    Manchester United hanya berencana untuk melakukan "perayaan sederhana" jika mereka menang di final Liga Europa minggu depan melawan Tottenham Hotspur di Bilbao.

    JADWAL BOLA: BRI Liga 1, EPL, La Liga, Serie A & Lainnya. Selengkapnya
    X

    Manchester United tengah menjalani salah satu musim terburuk dalam sejarah Liga Primer. Tim asuhan Ruben Amorim dipastikan finis tidak lebih tinggi dari peringkat ke-13—peringkat terendah mereka sejak terdegradasi dari divisi utama 51 tahun lalu—dan berpotensi terdampar di posisi ke-17, hanya satu tingkat di atas zona degradasi.

    Di tengah kekacauan performa domestik, Liga Europa menjadi satu-satunya titik terang. United belum terkalahkan sepanjang fase awal kompetisi, menjadi satu-satunya tim yang mencatatkan rekor tak tersentuh di turnamen tersebut. Penampilan mereka di pentas Eropa kontras tajam dengan keterpurukan di liga domestik, mempertegas ketimpangan performa musim ini.

    Kekalahan kandang dari West Ham United akhir pekan lalu—yang pertama di Old Trafford melawan Hammers sejak Mei 2007—memperparah situasi. Kapten Bruno Fernandes bahkan secara terbuka mengimbau rekan-rekannya untuk tidak menyerah dan tetap serius menghadapi sisa pertandingan Liga Primer.

    ADVERTISEMENT

    Namun, fokus utama kini tertuju pada final Liga Europa. Trofi ini bukan hanya akan menjadi gelar utama ketiga dalam beberapa tahun terakhir—capaian yang masih diidamkan banyak klub—tetapi juga satu-satunya jalan United untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Keikutsertaan dalam kompetisi paling bergengsi Eropa itu bukan sekadar soal gengsi, tetapi juga menyangkut pemasukan besar yang sangat penting untuk kestabilan finansial klub.

    Berbeda dengan Tottenham Hotspur—yang disebut The Times siap menggelar parade bus terbuka jika menjuarai Liga Europa, meski tak pernah meraih trofi besar dalam 17 tahun terakhir—Manchester United dilaporkan tidak akan menggelar perayaan publik jika berhasil menjuarai turnamen ini.

    Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada 2013, United tidak pernah lagi merayakan trofi selain gelar Liga Primer dengan parade resmi. Perayaan terakhir yang disaksikan publik terjadi 12 tahun lalu.

    ADVERTISEMENT
    Baca Juga:  Striker U-17 Jerman, Max Moerstedt Jadi Incaran Chelsea dan Manchester United

    Sebagai gantinya, klub disebut akan mengadakan acara internal berupa pesta pribadi dan barbekyu untuk pemain, staf, serta keluarga mereka di kompleks latihan. Jadwal padat menjadi alasan utama dibalik keputusan ini.

    United baru akan kembali dari Bilbao pada Kamis, sementara Aston Villa akan bertandang ke Old Trafford pada Minggu. Setelah itu, tim dijadwalkan melakukan tur pramusim ke Malaysia dan Hong Kong sebelum mayoritas pemain bergabung dengan tim nasional masing-masing.

    Kebijakan pemangkasan biaya di bawah kepemilikan baru yang dipimpin Sir Jim Ratcliffe juga memengaruhi agenda final. Tak seperti biasanya, staf klub tidak lagi mendapatkan tiket dan fasilitas perjalanan gratis, melainkan hanya undangan ke acara nonton bareng sederhana di Manchester. Klub menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memaksimalkan jatah tiket bagi suporter, namun hal ini menambah panjang daftar pemangkasan yang telah menurunkan moral staf.

    ADVERTISEMENT

    Sejauh ini, sekitar 450 posisi pekerjaan telah dihilangkan, termasuk banyak staf senior yang telah lama mengabdi. Kantin staf di Old Trafford juga mengalami pemotongan layanan, dan penghematan anggaran terus terjadi di berbagai lini.

    Kritik keras datang dari legenda klub, Eric Cantona, yang menyebut bahwa manajemen baru telah menghancurkan “jiwa klub” yang dulu dikenal sebagai institusi keluarga, dengan kebijakan yang kaku dan minim empati.

    Dengan tekanan yang terus meningkat dan atmosfer internal yang semakin dingin, trofi Liga Europa bukan hanya menjadi pelipur lara—tetapi juga sangat mungkin menjadi penentu arah masa depan Manchester United.

    ADVERTISEMENT

    Bagikan:

    WhatsApp Icon IDXSport Hadir di WhatsApp Channel Follow

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU