Dunia sepak bola kembali diguncang kabar mengejutkan mengenai masa depan megabintang Argentina, Lionel Messi. Dua klub papan atas Liga Arab Saudi, Al Hilal dan Al Ahli, dikabarkan tengah bersaing ketat untuk mendatangkan pemain berjuluk La Pulga itu pada tahun 2026, setelah kontraknya bersama klub Major League Soccer (MLS), Inter Miami, berakhir.
Ambisi besar klub-klub Saudi ini bukan hanya sekadar merekrut pemain legendaris. Akan tetapi juga menciptakan rivalitas akbar Messi vs Ronaldo yang bisa menghidupkan kembali duel paling ikonik dalam sejarah sepak bola modern. Cristiano Ronaldo sendiri telah memperpanjang kontraknya dengan Al Nassr hingga Juni 2027. Hal ini membuat kemungkinan pertemuan kembali antara dua maestro sepak bola tersebut semakin nyata.
Menurut laporan dari Football Espana, Presiden Al Hilal, Fahad bin Nafel, saat ini berada di Amerika Serikat untuk menjalin komunikasi dengan perwakilan Messi, termasuk sang ayah dan agen, Jorge Messi. Sementara itu, media Prancis L’Équipe menyebut bahwa Al Ahli juga memasuki perburuan dan telah menyiapkan tawaran besar guna meyakinkan Messi untuk hijrah ke Timur Tengah.
Jika salah satu dari kedua klub ini sukses mengamankan tanda tangan Messi, maka Liga Arab Saudi akan memiliki dua nama terbesar dalam sejarah sepak bola. Sekaligus, meningkatkan daya saing, rating, dan nilai komersial liga secara signifikan.
Rivalitas Messi vs Ronaldo: Lahir Kembali di Timur Tengah?
Bayangkan sebuah El Clasico versi Timur Tengah, di mana Al Hilal atau Al Ahli berhadapan dengan Al Nassr dalam duel bertajuk Messi vs Ronaldo. Setelah bertahun-tahun bersaing di La Liga bersama Barcelona dan Real Madrid, pertemuan kembali dua ikon ini di panggung berbeda akan menjadi momen bersejarah.
Keduanya telah menorehkan rekor luar biasa sepanjang karier mereka. Dari gelar Liga Champions, Ballon d’Or, hingga berbagai penghargaan individual dan rekor gol. Meski usia tidak lagi muda, Messi (38) dan Ronaldo (40 pada 2026) tetap menjadi magnet global yang menggerakkan industri sepak bola dan media.
Bila transfer Messi benar-benar terealisasi, Liga Arab Saudi dipastikan mengalami lonjakan popularitas luar biasa. Dengan Messi dan Ronaldo di liga yang sama, penonton global, sponsor, dan investor akan semakin tertarik untuk terlibat dalam industri sepak bola Saudi.
Sebagai catatan, kedatangan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr pada 2023 lalu telah menyebabkan peningkatan tajam dalam jumlah penonton liga, penjualan merchandise, dan nilai hak siar. Kehadiran Messi akan menggandakan efek itu, bahkan bisa menempatkan Liga Arab Saudi di jajaran liga paling banyak ditonton di dunia.
Tidak hanya dari sisi olahraga, transfer ini juga akan berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata. Terlebih karena Messi telah menjadi brand ambassador resmi pariwisata Arab Saudi sejak 2022.
Inter Miami dan Opsi Kembali ke Eropa
Saat ini, Messi masih terikat kontrak dengan Inter Miami hingga akhir tahun 2025. Meski demikian, pihak klub tengah melakukan negosiasi perpanjangan kontrak. Namun, masa depan sang legenda tampaknya akan ditentukan setelah Piala Dunia 2026.
Beberapa laporan menyebut bahwa Messi ingin menyelesaikan misinya di Inter Miami dan MLS. Termasuk membawa klub milik David Beckham itu meraih lebih banyak trofi. Tetapi, jika negosiasi perpanjangan kontrak menemui jalan buntu, maka peluang pindah ke Liga Arab Saudi bisa semakin terbuka.
Meski Arab Saudi menjadi destinasi potensial, masih ada kemungkinan bahwa Messi akan kembali ke Eropa. Klub-klub seperti Barcelona masih menyimpan harapan untuk reuni, meskipun faktor keuangan dan struktur gaji menjadi kendala utama.
Messi sendiri pernah mengatakan bahwa ia tidak akan menutup kemungkinan kembali ke Eropa sebelum pensiun, asalkan semua kondisi terpenuhi. Namun, tampaknya opsi ke Liga Arab Saudi jauh lebih realistis dari sisi ekonomi, komersial, dan kenyamanan pribadi. Terlebih, Messi memiliki hubungan baik dengan pemerintah Saudi dan sudah beberapa kali mengunjungi negara tersebut untuk keperluan promosi.