Dalam sepak bola, mencetak hat-trick – tiga gol dalam satu pertandingan – adalah pencapaian yang sangat istimewa. Tidak hanya menunjukkan ketajaman seorang striker, tetapi juga menandai momen penting dalam karier mereka.
Oleh karena itu, banyak pemain yang memilih membawa pulang bola pertandingan tersebut sebagai kenang-kenangan.
Asal Usul Tradisi Membawa Pulang Bola Hat-Trick
Tradisi ini bermula di Inggris dan telah mengakar kuat dalam budaya sepak bola Eropa sejak awal abad ke-20. Istilah hat-trick sendiri sebenarnya berasal dari olahraga kriket pada 1858, ketika seorang bowler yang berhasil menjatuhkan tiga batsman secara beruntun diberi hadiah topi baru oleh klubnya.
Konsep “tiga prestasi luar biasa” kemudian diadopsi ke sepak bola dengan cara berbeda: pemain yang mencetak tiga gol dihadiahi bola pertandingan.
Mengutip FIFA, tidak ada aturan resmi dalam Laws of the Game yang mengatur bahwa bola hat-trick wajib diberikan kepada pencetak tiga gol. Namun, tradisi tak tertulis ini dihormati wasit, tim, bahkan penyelenggara liga di seluruh dunia. Bola tersebut biasanya akan ditandatangani oleh semua rekan setim sang pemain sebelum dibawa pulang sebagai memorabilia pribadi (FIFA).
Bagaimana Jika Dua Pemain Mencetak Hat-Trick di Satu Laga?
Kejadian langka ini sempat terjadi beberapa kali. Contoh paling ikonik adalah pada Derby Manchester tahun 2022, ketika Erling Haaland dan Phil Foden sama-sama mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-3 Manchester City atas Manchester United. Kedua pemain pun masing-masing mendapatkan bola pertandingan untuk dibawa pulang.
Kasus serupa terjadi di Liga Skotlandia pada Agustus 2022. Kyogo Furuhashi dan Liel Abada sama-sama mencetak tiga gol ketika Celtic menang telak 9-0 atas Dundee United. Klub memastikan keduanya mendapat bola khusus untuk dirayakan.
Menurut Premier League rules, ofisial pertandingan dapat menyiapkan bola tambahan jika dua pemain mencetak hat-trick di satu laga, meskipun biasanya bola cadangan dipakai jika bola utama rusak atau kotor selama pertandingan.
Saat Permintaan Hat-Trick Ball Ditolak Wasit
Namun, tradisi ini tidak selalu berjalan mulus. Mega bintang Swedia, Zlatan Ibrahimovic, pernah mengalami hal unik ketika permintaannya untuk membawa pulang bola hat-trick dihalangi oleh wasit Tony Chapron saat ia masih berseragam Paris Saint-Germain.
Dalam video yang sempat viral, Ibra terdengar berkata:
“Sit [wasit], bolanya!”
Chapron menjawab:
“Tunggu. Saya akan putuskan.”
Ibrahimovic menimpali dengan sinis: “Ah, kamu sekarang ingin menjadi bos. Oke, bagus. Kamu bosnya. Bagus buat kamera!”
Meski sempat ditolak, akhirnya Zlatan tetap membawa pulang bola pertandingan tersebut sebagai bukti hat-tricknya.