Untuk pertama kalinya dalam sejarah Wimbledon 2025, tiga remaja Inggris berusia 17 tahun ke bawah akan bersaing dalam undian utama tunggal putri. Ketiganya menerima wildcard dari penyelenggara turnamen setelah menunjukkan performa luar biasa dalam turnamen junior dan profesional.
Momentum ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam karier mereka. Akan tetapi menjadi sinyal kebangkitan tenis putri Inggris. Dengan latar belakang yang unik dan jalur perkembangan yang berbeda, ketiga pemain muda ini membawa harapan besar di tengah publik tenis dunia. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Mika Stojsavljevic

Mika Stojsavljevic, 16 tahun, mencuri perhatian ketika ia memenangkan gelar tunggal putri di US Open Junior tahun lalu. Mika dikenal sebagai petenis yang mengingatkan pada Maria Sharapova, idolanya sejak kecil. Dengan gaya bermain agresif dan servis keras, Mika telah berkembang pesat, dibina di LTA National Academy di Loughborough.
Pada awal tahun ini, ia kembali menegaskan dominasinya di Inggris dengan menjuarai Kejuaraan Nasional Junior Inggris, mengalahkan Klugman di final. Lebih dari sekadar bakat, dedikasinya terhadap akademik juga patut diapresiasi.
Selama mengikuti turnamen Nottingham, ia tetap mengerjakan soal ujian GCSE. Dengan kombinasi teknik tinggi dan kedewasaan dalam menghadapi tekanan, Mika terlihat siap menantang para pemain senior di panggung Wimbledon 2025.
2. Hannah Klugman

Hannah Klugman, juga berusia 16 tahun menunjukkan kelasnya ketika mencapai final tunggal putri di French Open Junior 2025. Ia menjadi petenis Inggris pertama dalam hampir 50 tahun yang mencapai pencapaian tersebut. Tidak seperti Stojsavljevic, Klugman memilih jalur non-akademi. Ia tinggal bersama keluarganya di Wimbledon dan berlatih bersama pelatih Ben Haran, sosok yang juga membimbing Jack Draper dan Tim Henman.
Keputusan untuk tidak mengikuti sistem akademi nasional ternyata tidak menghambat perkembangannya. Klugman menunjukkan keteguhan hati dan fokus, bahkan memilih untuk menunda ujian GCSE hingga November demi fokus pada musim rumput ini.
Klugman memiliki kemampuan bertahan yang solid dan kontrol permainan yang luar biasa di net. Hal ini membuatnya cocok bermain di lapangan rumput. Pengalaman berlatih di Akademi Rafael Nadal di Spanyol juga menambah kekuatan mental dan tekniknya.
3. Mimi Xu

Berbeda dari dua rekannya, Mimi Xu yang kini berusia 17 tahun telah mencicipi lebih banyak pengalaman di level profesional. Peringkatnya yang kini berada di luar 300 besar dunia menunjukkan kedekatannya dengan elite tenis dunia. Xu bahkan telah mengalahkan dua pemain top-100 dalam musim rumput tahun ini, termasuk Alycia Parks, unggulan teratas asal AS, di Birmingham.
Dikenal sebagai sosok yang “super cerdas” oleh kapten tim Inggris, Anne Keothavong, Xu menjalani pendidikan A-Level secara daring sambil mengikuti berbagai turnamen profesional. Ia meninggalkan akademi nasional tahun lalu dan kini bekerja sama dengan pelatih berpengalaman Nigel Sears serta Katie O’Brien.