7. Formasi 3-4-3
Formasi Sepak Bola dengan tiga bek ini menekankan penempatan pemain menyerang di posisi tinggi dan melebar untuk mendukung striker tunggal. Struktur 3-4-3 terdiri atas tiga bek tengah, empat gelandang termasuk dua pemain sayap, serta tiga penyerang yang mencakup dua winger.
Formasi ini dirancang untuk menciptakan lebar permainan dan meregangkan pertahanan lawan. Keseimbangan di lini tengah menjadi kunci, dengan gelandang box-to-box energik biasanya dipadukan dengan gelandang bertahan yang bermain lebih dalam.
✅ Kekuatan:
- Kehadiran bek tengah pengatur serangan atau libero memungkinkan bola dibawa maju dari lini belakang untuk memulai serangan.
- Jika dijalankan dengan efektif, 3-4-3 mampu menyulitkan lawan dengan keunggulan jumlah pemain di sisi lapangan.
- Striker tunggal tidak mudah terisolasi karena mendapat dukungan dari dua winger, gelandang tengah, hingga wing-back yang bebas naik membantu serangan.
❌ Kelemahan:
- Peran wing-back sangat menuntut fisik; tanpa pemain yang cepat, bertenaga, dan disiplin bertahan, formasi ini sulit diterapkan.
- Hanya memiliki satu atau dua gelandang tengah yang konsisten membantu pertahanan bisa menyebabkan area tengah lapangan kekurangan perlindungan.
⚽ Tim yang Menggunakan:
- Johan Cruyff memaksimalkan formasi 3-4-3 saat melatih Barcelona, memanfaatkan potensi pemain-pemain kelas dunia seperti Pep Guardiola dan Ronald Koeman.
- Antonio Conte juga pernah menerapkannya bersama Juventus, menempatkan Leonardo Bonucci sebagai libero modern untuk mengalirkan bola dari belakang.
8. Formasi 4-1-3-2
Dari semua Formasi Sepak Bola yang telah dibahas, 4-1-3-2 mungkin menjadi yang paling jarang digunakan. Formasi ini biasanya dipakai oleh tim yang ingin mendominasi sepertiga akhir lapangan, karena secara umum bersifat sangat ofensif.
Dengan hanya satu gelandang bertahan yang melindungi empat bek, serta lima pemain lain yang berada di area menyerang, formasi ini efektif untuk menciptakan peluang dan mengeksploitasi pertahanan lawan.
✅ Kekuatan:
- Formasi ini merupakan variasi menyerang dari 4-4-2, memberikan kekuatan ofensif sekaligus menjaga agar lini tengah tidak mudah kalah jumlah dengan mempersempit area gelandang.
- Empat bek mendapatkan perlindungan dari satu gelandang bertahan yang bertugas memotong serangan lawan, memungkinkan lima pemain depan melakukan pressing tinggi dan merebut bola di area berbahaya.
❌ Kelemahan:
- Tiga gelandang tengah bisa terlalu sempit dan jika tidak dibantu oleh full-back yang naik menyerang, tim akan kesulitan membangun serangan dari sisi sayap.
- Kekurangan perlindungan di sisi lapangan membuat tim rentan terkena serangan balik cepat.
⚽ Tim yang Menggunakan:
- Timnas Kroasia asuhan Slaven Bilic menjadi contoh terkenal penggunaan formasi ini untuk memaksimalkan potensi pemain seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, dan Ivica Olic.
- Roberto Mancini juga menerapkan 4-1-3-2 secara rutin saat membawa Manchester City meraih gelar Premier League pertama mereka pada musim 2011-2012.
9. Formasi 4-1-2-1-2
Formasi Sepak Bola 4-1-2-1-2 sering disebut juga sebagai Diamond karena bentuk lini tengahnya menyerupai berlian. Struktur ini menempatkan satu gelandang bertahan untuk melindungi empat bek, dua gelandang tengah yang berada sedikit lebih maju, serta satu gelandang serang yang bermain di belakang duet striker.
Formasi ini sangat sempit sehingga lebar permainan sepenuhnya bergantung pada peran full-back. Lalu, bagaimana cara kerja formasi ini di lapangan?
✅ Kekuatan:
- Bentuk berlian memungkinkan tim mendominasi area tengah, sangat efektif melawan lawan yang mengandalkan penguasaan bola.
- Memberikan keuntungan memiliki dua penyerang sekaligus, sehingga tim dapat memainkan duet striker dengan dukungan lini tengah yang padat.
❌ Kelemahan:
- Karena menyempitkan struktur 4-4-2 tradisional, tim menjadi rentan dieksploitasi dari sisi lapangan.
- Gelandang bertahan memiliki peran krusial untuk turun di antara dua bek tengah dan memulai penguasaan bola dari belakang. Jika lawan melakukan man-marking terhadap gelandang bertahan, tim akan kesulitan membangun serangan dari lini belakang.
⚽ Tim yang Menggunakan:
- Liverpool asuhan Brendan Rodgers pernah memakai formasi ini pada musim 2013-2014, memaksimalkan duet Luis Suarez dan Daniel Sturridge di lini depan, sementara Steven Gerrard menjadi pengatur serangan dari lini tengah.