Kesalahan Umum Pemula di Gym. Semangat membara saat pertama kali masuk gym memang wajar, apalagi kalau kamu punya target body goals. Tapi sayangnya, banyak pemula justru mengalami cedera, kelelahan, bahkan kehilangan motivasi karena melakukan kesalahan mendasar saat berolahraga.
Untuk kamu yang baru mulai latihan, yuk kenali 7 kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemula di gym dan cara menghindarinya agar hasil latihan lebih aman, efisien, dan tahan lama.
1. Langsung Latihan Tanpa Pemanasan
Banyak pemula tergoda langsung mengangkat beban atau berlari cepat tanpa pemanasan. Padahal, pemanasan penting untuk meningkatkan sirkulasi darah, mempersiapkan otot dan sendi agar tidak “kaget”. Hal ini tentu saja berdampak pada masalah cedera otot, nyeri sendi, hingga kram. Untuk menghindari resiko tersebut, lakukan pemanasan 5–10 menit. Bisa dengan jalan cepat, treadmill ringan, atau dynamic stretching seperti lunges dan arm swings.
2. Terobsesi dengan Alat Berat
Beberapa pemula langsung mencoba bench press atau leg press dengan beban berat. Ini berbahaya jika belum memiliki kontrol otot dan teknik dasar. Hal ini tentu saja memiliki dampak, terutama otot tidak berkembang seimbang dan risiko cedera tinggi. Untuk mencegah hal ini, mulai dengan beban ringan atau bodyweight training (seperti push-up dan squat) untuk membangun pondasi otot yang kuat dan stabil.
3. Teknik Gerakan yang Salah
Teknik gerakan yang salah menjadi salah satu kesalahan paling berbahaya. Misalnya, menekuk punggung saat deadlift atau tidak sejajar saat melakukan squat. Hal ini akan berdampak pada cedera punggung, lutut, atau bahkan robekan otot. Untuk mencegah hal tersebut sebaiknya fokus belajar teknik yang benar dari video profesional atau minta bimbingan dari personal trainer. Ingat, jangan terburu-buru menaikkan beban.
4. Latihan Terlalu Sering
Tubuh butuh waktu untuk memperbaiki dan membentuk otot setelah latihan. Jika kamu latihan tanpa henti, otot malah rusak dan tubuh kelelahan. Hal ini akan berdampak pada overtraining, cedera, dan burnout. Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya kamu jadwalkan latihan maksimal 3–5 hari per minggu dengan 1–2 hari istirahat aktif seperti yoga, stretching, atau jalan kaki.
5. Mengabaikan Hidrasi
Latihan berat membuat tubuh kehilangan cairan. Kalau kamu jarang minum, performa menurun dan risiko kram atau pingsan meningkat. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan selalu membawa botol air dan minum sebelum, selama, dan sesudah latihan. Hindari minuman manis atau kafein berlebihan.
6. Cepat Menyerah Karena Hasil Tak Instan
Fitness adalah proses jangka panjang. Banyak pemula kecewa setelah dua minggu tak ada perubahan berat badan. Hal ini tentu saja berdampak pada kehilangan motivasi, menyerah di tengah jalan atau bahkan frustasi. Untuk mencegahnya, kamu harus menetapkan target realistis, misalnya: latihan 3x seminggu selama 1 bulan. Fokus pada peningkatan stamina dan kekuatan, bukan hanya angka timbangan.
7. Malu Bertanya, Padahal Bingung
Rasa malu bertanya bisa membuat kamu memakai alat salah atau melakukan gerakan berbahaya. Hal ini tentu saja akan membuat efektivitas latihan rendah dan potensi cedera. Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya kamu jangan ragu tanya ke staf gym. Ikuti kelas pemula atau ajak teman yang lebih berpengalaman agar kamu bisa lebih percaya diri.