Kabar duka datang dari tim NBA asal Wilayah Timur, Indiana Pacers, setelah klub mengonfirmasi bahwa Tyrese Haliburton, point guard andalan mereka, akan absen sepanjang musim NBA 2025–2026. Haliburton harus menjalani operasi untuk menangani cedera serius pada tendon Achilles kanan, yang ia derita saat berlaga di Game 7 Final NBA 2025 melawan Oklahoma City Thunder.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin waktu setempat, Presiden Pacers Kevin Pritchard menegaskan bahwa pihak tim tidak akan mengambil risiko dengan memaksakan Haliburton kembali ke lapangan lebih awal. Fokus penuh akan diberikan pada pemulihan total sang pemain, demi menjaga keberlanjutan kariernya di masa depan.
Pritchard menyatakan bahwa proses operasi yang dilakukan berjalan dengan lancar. Namun, mengingat kompleksitas cedera tendon Achilles dan pentingnya posisi Haliburton dalam struktur tim, manajemen mengambil langkah tegas untuk mengistirahatkan sang pemain selama satu musim penuh.
“Operasinya berjalan dengan baik. Tapi dia tidak akan bermain tahun depan. Kami tidak akan mengambil risiko. Jadi jangan berharap dia akan bermain,” ujar Pritchard dalam konferensi pers.
Keputusan ini sekaligus menandai pukulan berat bagi Pacers yang baru saja menyelesaikan musim terbaik mereka dalam dua dekade terakhir, dengan mencapai Final NBA untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.
Momen Cedera yang Menentukan: Game 7 Final NBA 2025
Cedera parah yang dialami Haliburton terjadi saat Game 7 Final NBA melawan Thunder. Dalam laga penentuan yang digelar di Chesapeake Arena, Oklahoma City, Haliburton harus ditarik keluar di kuarter kedua akibat ketidaknyamanan hebat pada tendon Achilles-nya.
Sebelum keluar, ia sempat mencetak 9 poin, termasuk tiga lemparan tiga angka. Sayangnya, begitu ia absen, Pacers kehilangan kendali permainan dan kalah dengan skor 91–103. Hal ini mengantarkan Thunder meraih gelar juara NBA pertama mereka sepanjang sejarah.
Perjalanan Haliburton di babak final tidaklah mudah. Ia mengalami cedera betis pada Game 5, yang sempat membuatnya diragukan tampil di Game 6 dan 7. Namun, demi membela tim, ia tetap turun ke lapangan dengan kondisi fisik yang jauh dari ideal.
Meski musimnya berakhir tragis, Haliburton tampil luar biasa sepanjang musim 2024–2025. Dalam 73 pertandingan musim reguler, ia mencatat rata-rata 18,6 poin, 9,2 assist, dan 3,5 rebound per pertandingan.
Capaian ini mengantarkannya terpilih sebagai NBA All-Star untuk kedua kalinya. Ia juga masuk ke dalam All-NBA Third Team, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu point guard terbaik di liga.
Di babak playoff, terutama Final NBA, meski performanya sempat turun karena cedera, Haliburton tetap berkontribusi signifikan. Ia mencatatkan rata-rata 14 poin, 5,9 assist, dan 4,6 rebound per gim.