Striker andalan Persis Solo dan Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, resmi melanjutkan karier profesionalnya ke luar negeri. Ia akan memperkuat DPMM FC, klub asal Brunei Darussalam yang berlaga di Liga Super Malaysia.
Kepindahan Sananta diumumkan DPMM FC pada Senin malam, 19 Mei 2025. Dalam rilis resminya, pihak klub menyatakan rasa bangga bisa merekrut penyerang muda Indonesia tersebut, terutama setelah bersaing dengan sejumlah klub besar Tanah Air, termasuk Persija Jakarta.
Sananta dijadwalkan tiba di Brunei bersama keluarga pada pertengahan Juni 2025. Ia akan segera bergabung dalam persiapan tim menuju musim baru Liga Super Malaysia 2025/2026 yang dimulai sekitar pertengahan Agustus.
Pilih DPMM FC Meski Dilirik Klub Besar Indonesia
Meski sempat dilaporkan mendapat tawaran dari beberapa tim papan atas Indonesia, Sananta menjatuhkan pilihan kepada DPMM FC. Klub Brunei itu memanfaatkan kuota pemain ASEAN untuk merekrut Sananta yang kini berusia 22 tahun.
“Ramadhan mendapatkan tawaran dari sejumlah tim besar Indonesia, namun sejak awal pilihannya tertuju ke DPMM FC,” tulis pihak klub dalam pernyataannya.
Sananta juga telah berpamitan kepada para pendukung Persis Solo saat laga kandang terakhir mereka di pekan ke-33 Liga 1 2024/2025 melawan Dewa United.
Selama musim ini, ia mencatatkan 29 penampilan bersama Laskar Sambernyawa, mencetak lima gol dan menyumbang dua assist, serta berperan dalam menyelamatkan tim dari ancaman degradasi.
Profil DPMM FC, Klub Profesional dari Brunei
DPMM FC atau Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club adalah tim asal ibu kota Brunei, Bandar Seri Begawan. Klub ini dimiliki langsung oleh Pangeran Al-Muhtadee Billah, Putra Mahkota Brunei Darussalam, dan dikenal sebagai salah satu klub dengan manajemen serta fasilitas terbaik di Asia Tenggara.
Markas utama klub ini adalah Stadion Nasional Hassanal Bolkiah yang mampu menampung hingga 28.000 penonton dan memiliki standar internasional sesuai regulasi FIFA.
Meskipun secara resmi berdiri sebagai klub profesional pada tahun 2000, akar sejarah DPMM FC sudah tumbuh sejak 1994 sebagai tim universitas. Setelah menjuarai berbagai kompetisi antarkampus, mereka bertransformasi menjadi klub profesional dan mulai mendominasi sepak bola domestik Brunei.
Rekam Jejak DPMM FC di Kompetisi Regional
DPMM FC mencatatkan prestasi gemilang di awal karier profesional mereka, dengan memenangkan Liga Utama Brunei pada 2002 dan 2004, serta menjuarai Piala Super Brunei. Pada 2005, klub memutuskan untuk menantang diri di kancah sepak bola Malaysia.
Di musim perdananya di Liga Super Malaysia 2006/2007, DPMM langsung tampil mengesankan dengan finis di posisi ketiga. Namun, pada 2009, mereka harus mundur akibat pembekuan Asosiasi Sepak Bola Brunei oleh FIFA.
Untuk menjaga eksistensi, DPMM FC kemudian bergabung dengan Liga Singapura (Singapore Premier League) pada tahun yang sama. Mereka menjadi tim pertama non-Singapura yang tampil di liga tersebut, bahkan sukses menjuarainya dua kali, yakni pada musim 2015 dan 2019.
Kini, setelah 17 tahun, DPMM FC memutuskan kembali ke kompetisi Malaysia. Mereka akan memulai musim 2025/2026 di bawah arahan pelatih Jamie McAllister. Saat ini, tim masih menyelesaikan kompetisi di Liga Singapura, duduk di peringkat ke-6 dengan perolehan 41 poin dari 31 laga.