Turnamen COSAFA Cup edisi ke-24 terus berlanjut di Toyota Stadium, Bloemfontein, dengan pertandingan antara Mauritius vs Zimbabwe yang menandai awal petualangan kedua tim di Grup A, Rabu ini.
Mauritius—Les Dodos—berharap memulai langkah dengan hasil positif demi mencatatkan sejarah lolos ke fase gugur untuk ketiga kalinya. Sementara itu, Zimbabwe—The Warriors—datang sebagai salah satu tim paling berprestasi di kawasan selatan Afrika.
Mauritius: Mimpi Besar, Rintangan Berat
Setelah absen pada edisi sebelumnya, Mauritius kembali ke pentas COSAFA dengan ambisi besar: menembus babak gugur untuk pertama kalinya sejak dua dekade silam. Namun, tantangan di depan mereka sangatlah berat.
Pasukan asuhan Guillaume Moullec tergabung dalam Grup A, salah satu dari dua grup berisi empat tim, bersama Zimbabwe, Mozambique, dan tuan rumah Afrika Selatan. Mauritius sendiri adalah tim dengan peringkat FIFA terendah di grup ini—urutan ke-178 dunia.
Statistik pertemuan dengan Zimbabwe juga tidak berpihak pada Mauritius. Dari enam pertemuan sebelumnya, mereka belum pernah menang, kalah lima kali, dan kebobolan tujuh gol hanya dalam dua laga terakhir.
Lebih buruk lagi, Les Dodos gagal menang dalam lima pertandingan terakhir mereka, hanya mencatat dua hasil imbang dan empat kali gagal mencetak gol. Satu-satunya kilas balik positif datang dari laga imbang 3-3 melawan Eswatini di kualifikasi Piala Dunia, yang tetap menempatkan mereka di posisi kelima Grup D.
Zimbabwe: Penebusan Nama Besar yang Terluka
Situasi Zimbabwe tidak jauh lebih baik. Mereka terpuruk di dasar klasemen grup kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan empat poin dari enam laga. Dalam laga terakhir, The Warriors mencuri satu poin dengan gol telat penyeimbang saat bertandang ke Nigeria (1-1), tetapi hasil itu memperpanjang puasa kemenangan mereka menjadi enam pertandingan.
Namun, sejarah tetap memihak Zimbabwe. Mereka adalah salah satu tim tersukses di COSAFA Cup dengan enam gelar juara. Tahun lalu, mereka memulai dengan dua kemenangan atas Komoro dan Zambia, namun langkah mereka terhenti akibat kekalahan dari Kenya.
Tahun ini, pelatih kepala Michael Nees sedang memimpin laga persahabatan senior di Maroko, sehingga kursi pelatih di COSAFA dipercayakan kepada juru taktik tim U-20, Simon Marange, yang membawa skuad muda penuh energi ke Bloemfontein.
Kabar Tim: Generasi Baru dan Wajah Berpengalaman
Mauritius membawa 23 pemain, terdiri dari tiga kiper, tujuh bek, sembilan gelandang, dan empat penyerang. Nama yang paling disorot adalah Gabriel Caliste dari akademi West Ham United, yang kembali mendapat panggilan timnas senior untuk ketiga kalinya.
Duo bek tengah Lindsay Rose dan Wilson Mootoo diprediksi menjadi tembok pertahanan utama, sementara Kevin Jean-Louis siap mengawal gawang.
Dari sisi Zimbabwe, pelatih interim Marange menyusun skuad gabungan antara pemain muda berbakat dan pemain senior. Menzi Mazwi, eks pemain timnas junior Wales dan kini membela Birmingham City, menjadi pusat perhatian.
Ia akan ditemani oleh pemain-pemain berbasis di Inggris lainnya seperti Tanaka Cherera (Bury FC), Kennedy Mupomba (Chelmsford FC), dan Kurainashe Musanhi (Crystal Palace)—semuanya jebolan COSAFA U-20 tahun lalu.
Penjaga gawang veteran Martin Mapisa kembali memperkuat tim, dan bek Highlanders, Andrew Mbeba, ditunjuk sebagai kapten setelah tampil reguler di kualifikasi Piala Dunia.
Perkiraan Susunan Pemain Mauritius vs Zimbabwe
- Mauritius: Jean-Louis; Francois, Rose, Mootoo, Collard; Colin, Langue, Caliste; Brasse, Ferre, Aristide
- Zimbabwe: Mapisa; Chapinduka, Mbeba, Kaseke, Mashonganyika; Mazwi, Muzenda, Chigara; Munemo, Cherera, Meke
Prediksi : Mauritius 0-1 Zimbabwe
Kedua tim sama-sama sedang mencari pelipur lara setelah performa mengecewakan di kualifikasi Piala Dunia. Meski begitu, pengalaman dan tradisi Zimbabwe di turnamen ini menjadi faktor pembeda.
Dengan rekor pertemuan yang memihak sepenuhnya, The Warriors diprediksi akan mencuri kemenangan tipis di laga pembuka mereka.