Musim 2024/2025 menjadi saksi kebangkitan seorang bintang muda yang mampu mencuri perhatian dunia sepak bola, yakni Lamine Yamal. Di usia yang baru menginjak 17 tahun, Yamal telah mencatatkan berbagai prestasi gemilang bersama FC Barcelona. Termasuk mencetak gol indah dalam laga El Clásico. Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah klub yang mencapai 100 penampilan resmi.
Lamine Yamal memulai debutnya bersama Barcelona pada usia 15 tahun. Sejak saat itu, ia terus menunjukkan perkembangan pesat. Pada musim 2024/2025, Yamal telah mencetak 18 gol dan memberikan 20 assist di semua kompetisi. Hal tersebut membuatnya menjadi salah satu pemain paling produktif di Eropa.
Tak hanya itu, Yamal memiliki kecepatan, kelincahan, dan visi bermain yang tajam. Hal tersebut membuatnya menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan. Selain memiliki kemampuan dribel yang memukau, Yamal juga memiliki kualitas permainan yang setara dengan pemain-pemain top dunia.
Nomor 10 Barcelona: Dari Messi ke Yamal
Menurut laporan terbaru, Barcelona berencana untuk memberikan nomor punggung 10 yang legendaris kepada Lamine Yamal pada musim 2025/2026. Nomor ini sebelumnya dikenakan oleh Lionel Messi, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub. Keputusan ini menunjukkan keyakinan klub terhadap potensi besar yang dimiliki oleh Yamal.
Selain itu, Barcelona juga dikabarkan akan menawarkan kontrak jangka panjang kepada Yamal dengan klausul rilis sebesar €1 miliar. Langkah ini diambil untuk mengamankan masa depan sang pemain dan mencegah godaan dari klub-klub besar Eropa lainnya .
Disisi lain, pelatih Barcelona, Hansi Flick, memainkan peran penting dalam perkembangan Lamine Yamal. Flick memberikan kepercayaan penuh kepada Yamal untuk tampil sebagai starter dalam berbagai pertandingan penting, termasuk di Liga Champions dan El Clásico.
Pendekatan taktik Flick lebih mengutamakan permainan menyerang dan pressing tinggi. Hal ini tentu memberikan ruang bagi Yamal untuk menunjukkan kemampuannya secara maksimal. Meskipun tampil impresif, Yamal tetap menghadapi tantangan besar dalam kariernya.
Konsistensi performa dan kemampuan untuk tampil di level tertinggi dalam jangka panjang akan menjadi kunci bagi kesuksesannya. Namun, dengan dukungan dari klub, pelatih, dan rekan-rekannya, Yamal memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia di masa mendatang.