Kuwait vs Palestina akan saling berhadapan di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad pada Kamis malam dalam pertandingan hidup-mati untuk menjaga asa lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kuwait: Di Ambang Tersingkir, Tak Ada Pilihan Selain Menang
Setelah absen sejak Maret lalu, tim nasional Kuwait kembali beraksi dengan tekad besar. Mereka memulai perjalanan kualifikasi dari putaran kedua, lolos sebagai runner-up grup dengan tujuh poin dari enam pertandingan, lalu masuk ke Grup B pada putaran ketiga.
Namun sejauh ini, Al-Azraq tampil kurang meyakinkan. Dari delapan laga, mereka belum meraih satu pun kemenangan, dengan total hanya mengumpulkan lima poin dari lima hasil imbang dan tiga kekalahan. Hasil di bulan Maret lalu memperburuk situasi: ditahan imbang 2-2 oleh Irak meski sempat unggul 2-0 lewat dua gol Yousef Nasser, lalu kalah 0-1 dari Oman di kandang sendiri.
Kini, Kuwait tertahan di dasar klasemen dan tertinggal lima poin dari peringkat keempat — batas terakhir untuk melaju ke putaran berikutnya. Dengan dua pertandingan tersisa, hanya kemenangan atas Palestina yang dapat menjaga harapan hidup mereka hingga laga terakhir.
Palestina: Kemenangan Dramatis Jadi Titik Balik?
Palestina juga memulai perjuangan mereka dari putaran kedua, dan berhasil lolos ke putaran ketiga sebagai runner-up di bawah Australia. Namun, mereka sempat terlihat nyaris tersingkir setelah gagal menang dalam tujuh pertandingan awal (4 kalah, 3 imbang), termasuk kekalahan 1-3 dari Yordania pada Maret lalu.
Harapan itu kembali muncul berkat kemenangan dramatis 2-1 atas Irak dalam pertandingan terakhir. Wessam Abou Ali mencetak gol penyeimbang di menit ke-88 sebelum Ameed Mahajneh menjadi pahlawan dengan gol penentu di masa tambahan waktu.
Kini Lions of Canaan mengoleksi enam poin, unggul satu atas Kuwait dan tertinggal empat dari posisi keempat. Kemenangan atas Kuwait mutlak dibutuhkan agar peluang tetap terbuka, sambil berharap Irak atau Oman kehilangan poin.
Kabar Tim Kuwait vs Palestina
Kuwait berharap kembalinya sang pencetak gol terbanyak, Yousef Nasser, bisa memberi dampak langsung di lini depan. Pemilik 121 caps dan 55 gol ini absen saat kalah dari Oman, namun diperkirakan akan kembali memimpin serangan.
Dua rekan setimnya di level domestik, Mohammad Daham dan Ahmad Zanki, akan mendukung dari sisi sayap, sementara Ahmed Al-Dhefiri berperan sebagai playmaker. Namun, Kuwait kehilangan gelandang utama Sultan Al-Enezi karena cedera, dan akan mengandalkan duet Redha Hani dan Jasem Al-Mutar di lini tengah.
Palestina akan kembali bertumpu pada striker produktif Wessam Abou Ali, yang tampil mengesankan bersama Al Ahly di Liga Mesir dengan mencetak 28 gol sejak musim lalu, termasuk empat gol di akhir Mei. Ia akan dibantu oleh Oday Dabbagh (Aberdeen, 16 gol dalam 44 caps) dan Tamer Seyam (14 gol dalam 68 caps).
Duet gelandang Oday Kharoub dan Ataa Jaber diprediksi kembali dimainkan, sementara pencetak gol kemenangan atas Irak, Ameed Mahajneh, akan menjadi pilar lini belakang bersama Michel Termanini.
Perkiraan Susunan PemainÂ
- Kuwait: Al-Rashidi; Al-Hajeri, Al-Enezi, Al-Harbi, Khaled; Hani, Al-Mutar; Daham, Al-Dhefiri, Zanki; Nasser
- Palestina: Hamadeh; Al-Battat, Mahajneh, Termanini, Taha; Kharoub, Jaber; Dabbagh, Hamdan, Seyam; Abou Ali
Prediksi: Kuwait 1-2 Palestina
Dengan hanya kemenangan yang bisa menjaga peluang lolos, laga ini diprediksi berjalan ketat. Namun Palestina menunjukkan peningkatan performa dan mentalitas juara dalam kemenangan dramatis atas Irak.
Jika kembali tampil solid, mereka punya kans besar meraih kemenangan kedua berturut-turut dan menjaga mimpi tampil di Piala Dunia tetap hidup.