Timnas Voli Iran sukses mencetak kemenangan penting atas Belanda dalam lanjutan fase preliminary Volleyball Nations League (VNL) 2025, Minggu (29/6). Dalam pertandingan lima set yang menegangkan, Amin Esmaeilnezhad dan bintang muda Poriya Hossein Khanzadeh Firouzjah tampil sebagai penentu kemenangan dramatis Iran dengan skor 3-2 (25-19, 22-25, 21-25, 25-19, 15-9).
Iran, yang sebelumnya mencatat rekor 4 menang dan 4 kalah, tampil luar biasa di Belgrade. Meskipun sempat tertinggal satu set dari Belanda, semangat juang para pemain muda yang dipimpin Amin dan Poriya terbukti menjadi faktor penentu. Mereka menunjukkan permainan ofensif yang solid dan memanfaatkan kesalahan lawan secara maksimal.
Amin, sang opposite yang berpengalaman, mencetak 22 poin dengan efisiensi serangan mencapai 61%, dua blok kill, dan satu ace. Sementara itu, Poriya, yang baru berusia 20 tahun, juga tampil impresif dengan 21 poin, termasuk dua ace yang datang di momen-momen krusial.
Kesalahan Fatal Belanda
Belanda, meski sempat unggul 2-1 dalam set, tak mampu menjaga konsistensi performa. Meski mereka unggul dalam blok (13-7), sejumlah kesalahan sendiri yang tidak menjadi bumerang bagi tim asuhan Roberto Piazza ini. Dalam set keempat dan kelima, mereka terlihat kehabisan tenaga dan strategi. Hal tersebut memungkinkan Iran mendominasi permainan.
Michiel Ahyi dari Belanda menjadi top scorer bersama Amin, juga dengan 22 poin. Namun, efektivitas serangan Belanda (53%) masih di bawah Iran yang tampil lebih efisien dan fokus pada fase akhir pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Timnas Voli Iran kini mencatatkan rekor 5 menang dan 4 kalah, mengumpulkan 12 poin, dan naik ke posisi kedelapan mendekati zona Final Round VNL 2025. Ini membuka peluang besar bagi Iran untuk melaju ke fase berikutnya jika mampu mempertahankan momentum.
Sebaliknya, Belanda kian terpuruk di dasar klasemen dengan 1 kemenangan dan 7 kekalahan, hanya mengoleksi 4 poin. Posisi mereka kini berada di peringkat 17, satu tingkat di atas zona degradasi yang ditempati oleh Turki.