Final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 semakin menegangkan. Dewa United Banten memaksakan laga ketiga atau pertandingan penentu, usai mengalahkan Pelita Jaya Jakarta dengan skor 80-75 dalam laga kedua yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (19/7) malam.
Dengan hasil ini, kedudukan dalam final IBL 2025 yang menggunakan format best-of-three menjadi imbang 1-1. Terlebih setelah sebelumnya Pelita Jaya menang telak 94-77 pada laga pertama. Kedua tim akan kembali berhadapan di laga penentuan untuk merebut gelar juara.
Dewa United Unggul Sejak Awal
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Dewa United, yang diasuh oleh pelatih asal Argentina Pablo Favarel, langsung tancap gas sejak kuarter pertama. Permainan agresif dan koordinasi apik antara Joshua Ibarra, Kaleb Ramot Gemilang, dan Hardianus Lakudu membuat tim tamu langsung unggul cepat.
Skor awal dibuka oleh Ibarra lewat jump shot yang segera dibalas oleh Anthony Beane Jr dari Pelita Jaya. Namun, setelah itu, alur pertandingan sepenuhnya dikuasai oleh Dewa United. Tiga pemain kunci mereka, yakni Ibarra, Kaleb, dan Lakudu mencetak poin beruntun hingga menciptakan keunggulan 10-2.
Pelita Jaya yang sempat mandek dalam mencetak poin selama lebih dari enam menit. MEski demikian, mereka akhirnya memecah kebuntuan lewat jump shot Beane dan floating jump dari Agassi Yeshe Goantara. Meski begitu, kuarter pertama ditutup dengan skor telak 24-10 untuk keunggulan Dewa United.
Di kuarter kedua, Dewa United semakin menancapkan dominasi. Melalui permainan yang disiplin dan penguasaan bola yang baik, mereka memperlebar selisih skor menjadi 35-14 hanya dalam tiga menit awal.
Jordan Adams dan Lester Prosper turut memberikan kontribusi besar. Assist-assist cantik dari Juan Solano, point guard asal Republik Dominika, mengalir dengan presisi, memanjakan rekan-rekannya dan membuat Pelita Jaya kerepotan.
Walaupun Jaquori McLaughlin sempat memperkecil ketertinggalan lewat jump shot di akhir babak pertama, skor masih terpaut cukup jauh, yakni 33-50 untuk keunggulan Dewa United.
Pelita Jaya Bangkit, Tapi Masih Tertinggal
Setelah turun minum, Pelita Jaya yang merupakan juara bertahan IBL, mulai menunjukkan karakter juaranya. K.J. McDaniels dan Jeff Withey menjadi tumpuan untuk mengejar ketertinggalan. Skor pun perlahan mendekat menjadi 39-50.
Pelatih Justin Tatum kemudian mengubah komposisi dengan memasukkan Andakara Prastawa untuk dipadukan dengan McLaughlin. Hasilnya cukup positif; Pelita Jaya berhasil memangkas ketertinggalan menjadi 43-53.
Namun, Dewa United tak kehilangan kendali. Juan Solano kembali menjadi nyawa permainan. Kuarter ketiga pun ditutup dengan skor 62-52, masih untuk keunggulan Dewa United.
Sementara itu, kuarter penentuan berjalan sangat ketat. Pelita Jaya mencoba bangkit lewat lemparan tiga angka Anthony Beane yang masuk beruntun. Skor bahkan sempat menyentuh angka 67-74 saat waktu tersisa kurang dari satu menit.
Namun, meski sempat menipiskan selisih poin, berbagai upaya terakhir Pelita Jaya tak mampu menyamakan kedudukan. Strategi time-out berulang kali dari Coach Tatum untuk mengatur ulang serangan tak membuahkan hasil.
Pertahanan solid dari Dewa United, serta eksekusi akhir yang matang dari Ibarra dan Adams, memastikan kemenangan 80-75 dan memaksa laga ketiga final IBL 2025.
Siapa Akan Jadi Juara IBL 2025?
Dengan skor agregat 1-1, laga ketiga final IBL 2025 akan menjadi penentu juara musim ini. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di tempat yang sama, GOR Soemantri Brodjonegoro, karena Pelita Jaya adalah unggulan pertama dan berhak atas home court advantage.
Laga pamungkas ini dipastikan menjadi pertandingan paling ditunggu. Pelita Jaya akan mengincar gelar juara beruntun. Sementara Dewa United berharap menciptakan sejarah sebagai kampiun IBL untuk pertama kalinya.