Turnamen FIFA Club World Cup 2025 edisi baru dengan format 32 tim akan mempertemukan sejumlah klub terbaik dunia untuk memperebutkan gelar klub terbaik sejagat. Meskipun Liga Champions UEFA kerap dianggap sebagai puncak kejayaan kompetisi klub, serta ajang internasional mewakili kehormatan negara, gelaran ini hadir sebagai trofi yang tak kalah prestisius.
Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah pesta sepak bola ini, dan meskipun sepak bola adalah permainan kolektif, para pemain bintang tentu tetap ingin bersinar di panggung global.
Dari legenda yang menutup karier hingga bakat muda yang sedang naik daun, inilah sorotan pemain dari masing-masing grup yang layak dinantikan aksinya di FIFA Club World Cup 2025:
GRUP A
Lionel Messi (Inter Miami)
Legenda Argentina yang kini membela Inter Miami tetap menjadi daya tarik utama. Meski kariernya sudah mendekati penghujung, Messi masih produktif mencetak gol dan assist di MLS serta kompetisi CONCACAF. Delapan kali Ballon d’Or menjadi modal untuk menorehkan sejarah di edisi perdana Club World Cup dengan format 32 tim. Namun, tantangan berat menanti di grup yang sulit.
EstevĂŁo (Palmeiras)
Pemain muda Brasil yang dijuluki penerus Neymar ini bermain di sisi kanan dengan kaki kiri dominan. Kecepatannya dan kemampuan menggiring bola menjadi senjata utama. Ia akan bergabung dengan Chelsea setelah turnamen ini, dan kini menjadi andalan Palmeiras—juara dua kali Copa Libertadores dan juara liga Brasil dalam lima tahun terakhir.
Samu Aghehowa (Porto)
Striker Spanyol berpostur tinggi ini baru berusia 21 tahun namun telah mencetak 25 gol musim lalu. Kekuatan fisik dan kemampuan duel udara membuatnya ancaman serius. Ia akan berduet dengan wonderkid Rodrigo Mora yang baru berusia 18 tahun.
GRUP B
Khvicha Kvaratskhelia (Paris Saint-Germain)
Pemain asal Georgia ini tampil gemilang pada musim 2024–25, membawa PSG dan Napoli meraih gelar liga. Kemampuannya bermain di berbagai posisi depan, dipadukan dengan dribel dan kecepatan luar biasa, membuatnya jadi tumpuan baru PSG dalam upaya merebut gelar dunia.
Julian Alvarez (Atletico Madrid)
Striker Argentina ini telah memenangkan Piala Dunia, Liga Champions, dan Club World Cup. Meski musim lalu tanpa gelar, ia sukses beradaptasi di La Liga dengan mencetak 29 gol. Kini, Alvarez kembali jadi tumpuan Atletico.
Igor Jesus (Botafogo)
Striker eksplosif Brasil yang mencuri perhatian di Copa Libertadores. Setelah pindah gratis dari Liga UEA, ia diprediksi akan segera menuju Premier League, dengan Nottingham Forest sebagai peminat utama.
GRUP C
Jamal Musiala (Bayern Munich)
Meski sempat absen karena cedera, playmaker muda ini siap jadi kreator utama Bayern. Ia meraih Sepatu Emas bersama di Euro 2024, dan gaya mainnya kerap dibandingkan dengan Angel Di Maria muda.
Angel Di Maria (Benfica)
Di pengujung karier, Di Maria kembali ke Benfica dan tetap menjadi seniman lapangan. Ini akan menjadi turnamen besar terakhirnya sebelum pulang ke Rosario Central.
Edinson Cavani (Boca Juniors)
Usia 38 tak membuat Cavani kehilangan taji. Striker Uruguay ini terus mencetak gol sejak bergabung ke Boca pada 2023, setelah mengakhiri karier panjang di Eropa.
GRUP D
Cole Palmer (Chelsea)
Gelandang Inggris ini menjadi jantung permainan Chelsea yang diperkuat banyak talenta muda. Meski sempat menurun performanya, Palmer tampil luar biasa di final UEFA Conference League.
Olivier Giroud (LAFC)
Striker gaek Prancis ini membantu LAFC lolos ke turnamen ini setelah menyingkirkan Club America. Meski sudah berusia 38, naluri gol dan pengalamannya tetap penting.
Pedro & Giorgian De Arrascaeta (Flamengo)
Pedro gagal bersinar di Fiorentina, sementara De Arrascaeta belum pernah mencicipi sepak bola Eropa. Keduanya kini ingin mengantar Flamengo melangkah jauh.
GRUP E
Franco Mastantuono (River Plate)
Playmaker muda Argentina yang baru akan genap 18 tahun bulan depan. Ia sudah dikontrak Real Madrid, namun masih memperkuat River untuk turnamen ini. Kreatif, kaki kiri dominan, dan mengidolakan Neymar serta Julian Alvarez.
Sergio Ramos (Monterrey)
Meski sering didera cedera, Ramos tetap jadi pemimpin Monterrey. Dengan 30 kartu merah sepanjang karier, ia akan jadi lawan sengit bagi Lautaro Martinez dari Inter.
Lautaro Martinez (Inter Milan)
Kapten Inter ini belum meraih Liga Champions, tapi sudah menjadi top skor Serie A dan Copa America. Usai kekalahan telak 0–5 di final Liga Champions, ia berambisi membalas di Club World Cup.
GRUP F
Serhou Guirassy (Borussia Dortmund)
Striker Guinea ini sejajar dengan Raphinha sebagai top skor Liga Champions 2024–25. Ia mencetak 43 kontribusi gol dari 45 laga musim ini dan siap jadi ancaman utama.
Thiago Silva (Fluminense)
Di usia 40, Silva masih menjadi jangkar pertahanan Fluminense. Pengalamannya di Milan, PSG, dan Chelsea menjadikannya pemimpin alami.
Lucas Ribeiro & Marcelo Allende (Mamelodi Sundowns)
Ribeiro adalah top skor Liga Afrika Selatan dengan 16 gol, sementara Allende adalah mantan kapten timnas Chile U-17 dan pernah menjalani trial di Arsenal.
GRUP G
Kenan Yildiz (Juventus)
Pemain 20 tahun ini menjadi sorotan dalam musim buruk Juve. Ia mengenakan nomor punggung 10 legendaris dan memiliki penyelesaian akhir yang luar biasa.
Tijjani Reijnders (Manchester City)
Gelandang Belanda ini bermain gemilang untuk Milan sebelum pindah ke City. Ia kini disebut-sebut sebagai suksesor Kevin De Bruyne.
Soufiane Rahimi (Al-Ain)
Striker Maroko ini menjadi top skor Liga Champions Asia dan juga bersinar di Olimpiade Paris. Ia adalah tumpuan utama Al-Ain yang kerap bermasalah di lini belakang.
GRUP H
Kylian Mbappe (Real Madrid)
Setelah menyaksikan mantan klubnya PSG meraih kejayaan, Mbappe bertekad membawa Real Madrid menambah koleksi gelar Club World Cup. Ia mencetak 43 gol dari 56 laga musim ini.
Oussama Idrissi & Salomon Rondon (Pachuca)
Idrissi adalah winger lincah yang mengantar Pachuca juara CONCACAF, sementara Rondon menjadi target man veteran di lini depan.
Sergej Milinkovic-Savic & Aleksandar Mitrovic (Al-Hilal)
Dua bintang Serbia jadi tulang punggung Al-Hilal. Mitrovic mencetak 68 gol dalam dua musim terakhir dan tetap tajam sebagai predator kotak penalti.