Daftar Skuad Botafogo FC di FIFA WCW 2025 & Posisi

Skuad Botafogo FC melaju ke Piala Dunia Klub 2025 setelah menjuarai Copa Libertadores 2024 dan Brasileirão—sebuah pencapaian yang tak hanya memenuhi ambisi domestik, tetapi juga menegaskan dominasinya di benua Amerika.

Kini, mereka menuju panggung global untuk pertama kali, bertandang ke Seattle dan berjumpa tim-tim elite seperti PSG, Atlético Madrid, dan tuan rumah Seattle Sounders dalam Grup B yang dikenal sebagai grup neraka.

Langkah Kuat di Pembuka: Seumur Hidup Peluang

Dalam laga perdana melawan Seattle Sounders di Lumen Field, Botafogo menunjukkan dominasi Brasil yang penuh percaya diri. Gol sundulan Jair Cunha dan Igor Jesus di babak pertama memberi kemenangan tipis 2-1, menempatkan mereka di posisi kedua klasemen sementara Grup B. Kemenangan ini bak ledakan awal dari atmosfer ambisi mereka di turnamen.

Jawa Strategi & Misteri Taktik

Berkat dukungan kepemimpinan pemilik John Textor, yang juga membawahi Lyon dan Crystal Palace, Botafogo memperkuat skuadnya melalui transfer Joaquín Correa, striker asal Argentina, beberapa jam sebelum batas pendaftaran, dan gelandang kreatif Álvaro Montoro. Langkah taktis ini menegaskan bahwa klub tidak datang untuk sekadar tampil—mereka siap berjuang.

Pemain Bintang yang Menjadi Nyawa

Igor Jesus, striker muda Brasil, membuktikan ketajamannya dengan mencetak 25 gol di musim lalu serta 2 gol krusial di laga pembuka.
Joaquín Correa, yang datang dari Eropa, membawa pengalaman internasional—Piala Copa América 2021 dan pelbagai klub seperti Inter Milan, Sevilla, serta Marseille.
Kapten Marlon Freitas tampil sebagai sosok pemersatu; “kami datang untuk batal bermimpi” ujarnya terkait tantangan menghadapi PSG dan Atlético.

Grup Neraka: Tantangan dari Raksasa dan Tuan Rumah

Grup B bukan tempat untuk bertahan—ini medan ujian:

PSG: Juara Eropa, target ambisius (tiga besar peluang, ranking unggulan) .
Atlético Madrid: Dibarisan Cholo Simeone yang menegaskan mental juara dan profesionalisme pertahanan.
Seattle Sounders: Bermain di kandang, dengan dukungan publik 65.000+, mengandalkan pengalaman MLS dan CONCACAF.

Botafogo harus tajam di laga-laga berikutnya, memaksimalkan head-to-head, dan menjaga konsistensi performa.

Aspirasi di Tengah Tekanan

Botafogo datang bukan hanya sebagai peserta—melainkan sebagai pesaing. Mereka ingin lolos ke babak 16 besar, mungkin lebih jauh lagi jika skenario baik terjadi. Strategi bertahan sempurna lawan PSG, serangan balik mematikan versus Seattle, dan efektivitas Correa–Jesus di depan menjadi kunci kemenangan.

Misi ini bukan mimpi belaka, tetapi kesempatan nyata: klub Brasil siap menancapkan warna di panggung dunia dan membunuh rasa skeptis yang acap tertuju pada dominasi Eropa.