Chile vs Argentina: Peringkat teratas akan menghadapi juru kunci klasemen dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (CONMEBOL) pada Kamis malam. Juara dunia Argentina akan bertandang ke Santiago untuk menghadapi tim Chile yang sedang terpuruk.
Skuad Lionel Scaloni sudah memastikan tiket ke putaran final sejak Maret lalu, sementara bagi Chile, harapan tampil di Piala Dunia tampaknya hanya akan menjadi mimpi untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Chile: Bayang-bayang Kejayaan yang Semakin Pudar
Beberapa tahun lalu, Chile adalah kekuatan yang ditakuti di Amerika Selatan. Mereka lolos ke dua edisi Piala Dunia berturut-turut dan menjuarai Copa America dua kali. Namun kini, tim besutan Ricardo Gareca nyaris tak menyerupai tim tangguh yang pernah mereka miliki.
Meski sedikit membaik dibandingkan paruh awal kualifikasi—terutama setelah kekalahan memalukan dari Bolivia—Chile tetap terdampar di dasar klasemen. Hanya dua kemenangan dari 14 pertandingan membuat mereka tertinggal lima poin dari Venezuela yang menempati posisi playoff.
Meskipun secara matematis peluang masih ada, realita berbicara lain. Jadwal mereka ke depan tergolong berat: melawan Argentina, Uruguay, Brasil, dan harus tandang ke ketinggian El Alto untuk menghadapi Bolivia.
Permasalahan utama ada pada lini serang. Dari 14 laga, Chile belum mencapai dua digit dalam jumlah gol dan bahkan sembilan kali gagal mencetak gol.
Lebih buruk lagi, catatan pertemuan dengan Argentina tidak mendukung. Sejak kemenangan di final Copa America 2016, mereka belum pernah menang dalam delapan laga terakhir melawan La Albiceleste, dan hanya mampu mencetak empat gol dalam periode itu.
Argentina: Santai Tapi Tetap Serius
Di sisi lain, Argentina sudah melenggang ke Piala Dunia usai menumbangkan Brasil 4-1 pada Maret. Dengan keunggulan delapan poin di puncak klasemen, pasukan Scaloni menunjukkan superioritas yang nyata atas rival-rivalnya di Amerika Selatan.
Dalam format kualifikasi CONMEBOL yang dikenal sangat kompetitif, performa tandang Argentina juga mengesankan. Mereka telah mengumpulkan 13 poin dari tujuh laga tandang—angka yang bisa menjadi salah satu rekor terbaik dalam sejarah kualifikasi zona ini.
Kemenangan tipis 1-0 atas Uruguay di Montevideo adalah bukti lain bahwa Argentina bisa tampil solid di laga besar meski bertindak sebagai tamu. Dan lawatan ke Santiago kali ini bisa menjadi ladang pembuktian lanjutan menjelang duel melawan Kolombia dan Ekuador.
Kabar Tim Chile vs Argentina
Chile tak bisa menurunkan bek Paulo Diaz dan gelandang Luciano Cabral yang mundur karena cedera. Penyerang veteran Eduardo Vargas juga tidak dipanggil. Namun, Alexis Sanchez tetap masuk skuad meski minim jam terbang di Udinese musim ini.
Lionel Messi kembali ke timnas Argentina setelah absen di laga internasional bulan Maret karena cedera. Sang kapten siap mencatat penampilan ke-192. Beberapa nama seperti Alexis Mac Allister, Paulo Dybala, dan Lisandro Martinez absen karena cedera, tapi Lautaro Martinez tetap dipanggil meski sempat bermasalah dengan kebugaran.
Empat pemain belum pernah tampil juga masuk skuad, termasuk Enzo Barrenechea (Valencia) dan bintang muda 17 tahun, Franco Mastantuono, yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan Argentina.
Perkiraan Susunan Pemain Chile vs Argentina
Chile: Cortes; Loyola, Maripan, Sierralta, Suazo; Vidal, Echeverria, Pizarro; Osorio, Sanchez, Valdes
Argentina: E. Martinez; Molina, Romero, Otamendi, Tagliafico; De Paul, Enzo, Paredes; Messi, L. Martinez, Alvarez
Prediksi Kami: Chile 0-2 Argentina
Kualifikasi ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Chile. Kecuali terjadi serangkaian keajaiban, mereka berpotensi menutup babak kualifikasi di dasar klasemen untuk pertama kalinya dalam sejarah format ini.
Argentina, yang bermain tanpa tekanan, bisa tampil lepas dan seharusnya tak kesulitan membawa pulang tiga poin dari Santiago. Perbedaan kualitas yang begitu mencolok membuat La Albiceleste diunggulkan untuk menang dengan meyakinkan sebelum menjamu Kolombia pekan depan.