Bisakah Kiper Mencetak Gol dalam Futsal? Berikut Aturan Penjaga Gawang Futsal

Artikel ini membahas semua aturan terkait kiper dalam futsal secara sederhana dan mudah dipahami.

JADWAL BOLA: BRI Liga 1, EPL, La Liga, Serie A & Lainnya. Selengkapnya
X

Topik yang akan dijelaskan mencakup pergantian kiper, operan balik, apakah kiper dapat mencetak gol, aturan untuk fly keeper, dan pelanggaran yang dilakukan oleh kiper dalam futsal. Lalu Bisakah Kiper Mencetak Gol dalam Futsal? Semua akan dijelaskan dalam artikel berikut Aturan Penjaga Gawang Futsal lengkap.

Aturan Pergantian Kiper

Setiap pemain cadangan dapat menggantikan kiper tanpa perlu memberi tahu wasit atau meminta time-out.

Kiper juga dapat digantikan oleh pemain di lapangan. Dalam kasus ini, wasit harus diberi tahu, dan permainan harus dihentikan untuk melakukan pergantian. Selain itu, pemain pengganti kiper harus mengenakan seragam dengan warna yang sama seperti kiper timnya dan tetap menggunakan nomor punggung yang telah ditetapkan.

Aturan Warna Seragam Kiper dalam Futsal

Warna seragam kiper harus berbeda dari seragam timnya, tim lawan, dan wasit. Dalam situasi tertentu, jika tidak memungkinkan, kiper diperbolehkan menggunakan seragam dengan warna yang sama seperti wasit.

Seragam kiper tim tidak boleh memiliki warna yang sama dengan seragam kiper tim lawan.

Jika fly keeper digunakan, seragamnya harus memiliki warna yang sama dengan seragam kiper di timnya, dengan nomor pemain tetap sesuai yang telah ditentukan sebelum pertandingan. Baik kiper maupun fly keeper juga harus memiliki nomor yang tertera pada celana pendek mereka.

Apakah Kiper Dapat Mencetak Gol dalam Futsal?

Gol yang dicetak oleh kiper setelah goal clearance atau permainan bola lain yang dilakukan langsung dengan tangan tidak dianggap sah. Namun, jika setelah goal clearance bola menyentuh pemain lain, baik dari tim sendiri, tim lawan, maupun kiper lawan, maka gol tersebut dianggap sah.

Setiap jenis permainan lain yang dilakukan oleh kiper yang menghasilkan gol menggunakan kaki, kepala, atau bagian tubuh lainnya selain tangan, lengan, dan lengan bawah akan dianggap sebagai gol yang sah.

Baca Juga:  Begini Cara Hitung Rangking Futsal Dunia

Aturan Futsal untuk Fly Keeper

Aturan fly keeper dalam futsal sama seperti kiper biasa. Mereka harus mematuhi batas waktu penguasaan bola selama 4 detik di area pertahanan, dapat menyentuh bola dengan bebas di area serang, tidak diperbolehkan mencetak gol dengan tangan, dan tidak boleh menerima operan kembali di area pertahanan setelah sebelumnya menyentuh bola.

Jika fly keeper adalah pemain lapangan, proses pergantian pemain juga diatur sesuai ketentuan dalam artikel tersebut.

Aturan Pelanggaran Kiper dalam Futsal

Jika kiper melampaui batas area penalti sambil memegang bola yang masih dalam permainan, tim lawan akan diberikan tendangan bebas langsung.

Sementara itu, jika kiper hanya melakukan penyelamatan sebagian terhadap bola hasil operan ke belakang, tindakan tersebut tidak dianggap sebagai sentuhan pertama. Dengan demikian, pemain dari timnya masih diperbolehkan mengoper kembali bola kepada kiper, meskipun ada tekanan dari lawan.

Aturan Penjaga Gawang Futsal dalam Menguasai Bola

  • Penjaga gawang tidak diperbolehkan menyentuh bola dengan tangan di dalam area penalti jika bola sengaja dioper oleh rekan setimnya menggunakan kaki, termasuk operan yang berasal dari lemparan ke dalam, tendangan sudut, tendangan bebas langsung, atau tidak langsung.
  • Apabila pemain bertahan dengan sengaja menendang bola ke udara untuk dikembalikan kepada penjaga gawang, lalu penjaga gawang menyentuh bola dengan bagian tubuh mana pun, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan.
  • Jika penjaga gawang pertama kali menerima bola di area serangan dan kemudian kembali ke area pertahanan sambil menguasai bola, maka sentuhan tersebut dianggap sentuhan pertama, dan wasit akan memulai hitungan mundur selama 4 detik.
  • Setelah melakukan sapuan gawang, penjaga gawang tidak diperbolehkan menerima bola kembali di area pertahanan kecuali bola tersebut telah disentuh oleh pemain lawan. Jika penjaga gawang menyentuh bola untuk kedua kalinya tanpa intervensi pemain lawan, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan.
  • Jika penjaga gawang menyentuh bola untuk kedua kalinya menggunakan tangan: Tendangan bebas langsung diberikan jika sentuhan terjadi di luar area penalti. Tendangan bebas tidak langsung diberikan jika sentuhan dilakukan di dalam area penalti. Tendangan ini harus dilakukan dari garis area penalti pada titik terdekat dengan lokasi pelanggaran.
  • Tindakan pertahanan parsial oleh penjaga gawang tidak dianggap sebagai sentuhan pertama.
Baca Juga:  Olaraga Panahan: Sejarah, Aturan & Sistem Penilaian

Penjaga Gawang dan tendangan bebas langsung dan tendangan penalti

  • Jika penjaga gawang bergerak terlalu cepat sebelum tendangan bebas langsung dilakukan dan gol tidak tercipta, penjaga gawang akan diberi kartu kuning, dan tendangan bebas harus diulang.
  • Jika penjaga gawang bergerak terlalu dini saat tendangan penalti dilakukan dan gol tidak terjadi, maka tendangan penalti akan diulang. Namun, penjaga gawang hanya akan diberi kartu kuning jika kesalahan tersebut diulangi.
  • Jika penjaga gawang bergerak lebih awal saat tendangan bebas langsung atau penalti dilakukan, tetapi gol tetap terjadi, maka gol tersebut tetap dianggap sah, dan penjaga gawang tidak akan dikenakan kartu kuning.
  • Kiper cadangan dapat masuk menggantikan kiper utama kapan saja selama proses tendangan penalti berlangsung.

Penjaga Gawang dan Tendangan ke Dalam

Apabila penjaga gawang melakukan tendangan ke dalam, ia tidak diizinkan menerima bola kembali di area pertahanannya kecuali bola tersebut telah disentuh oleh pemain lawan terlebih dahulu.

Penjaga Gawang dan Batas Waktu 4 Detik

Penjaga gawang hanya diperbolehkan menguasai bola di area pertahanannya maksimal selama 4 detik.

Jika penjaga gawang pertama kali mendapatkan bola di area lapangan lawan, lalu membawa bola kembali ke area pertahanan, ia tetap wajib mematuhi aturan batas waktu 4 detik tersebut.

Aturan Lemparan Gawang oleh Penjaga Gawang dalam Futsal

  • Lemparan gawang hanya boleh dilakukan oleh penjaga gawang. Tidak ada pemain lain yang memiliki hak untuk melakukannya.
  • Penjaga gawang diberikan waktu 4 detik untuk melepaskan lemparan gawang. Jika waktu tersebut terlewati, tim lawan akan mendapatkan tendangan bebas tidak langsung dari garis area penalti pada titik terdekat dengan tempat pelanggaran terjadi.
  • Saat melakukan lemparan gawang, penjaga gawang tidak diizinkan melempar bola hingga melewati batas area penalti. Bagian tubuh penjaga gawang boleh melampaui garis tersebut, tetapi bola harus tetap berada di dalam area hingga dilemparkan.
  • Jika penjaga gawang melakukan lemparan gawang dengan cara yang salah, wasit akan memerintahkan pengulangan. Namun, hitungan waktu 4 detik akan dilanjutkan dari sisa waktu yang telah dihitung sebelumnya pada lemparan yang salah.
  • Penjaga gawang juga tidak diperbolehkan melempar bola untuk dirinya sendiri.
  • Jika setelah lemparan gawang bola dikembalikan kepadanya oleh rekan satu tim di area pertahanan, tanpa bola terlebih dahulu menyentuh pemain lawan, tim lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung.

Bagikan:

WhatsApp Icon IDXSport Hadir di WhatsApp Channel Follow

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU