Persaingan panas di bursa transfer musim panas 2025 mulai memanas. Dua raksasa Premier League asal London, Arsenal dan Chelsea, dikabarkan tengah mengincar winger milik Newcastle United, Anthony Gordon. Pemain berusia 24 tahun itu telah mencuri perhatian berkat performa impresifnya bersama The Magpies sejak bergabung dari Everton pada Januari 2023.
Anthony Gordon merupakan pemain asal Inggris yang mengawali karier profesionalnya di Everton. Ia dikenal karena kecepatannya, kemampuan menggiring bola, dan kontribusi di sisi kiri lapangan. Pada Januari 2023, Gordon resmi hijrah ke Newcastle dalam transfer yang dilaporkan mencapai £45 juta, termasuk add-on.
Sejak saat itu, Anthony Gordon menjadi salah satu andalan Eddie Howe di lini depan Newcastle. Total, ia telah mencatatkan 105 penampilan kompetitif, mencetak 22 gol dan menyumbang 23 assist. Musim lalu merupakan puncak performa Gordon, dengan 26 kontribusi gol dari 35 pertandingan Premier League, angka yang cukup impresif bagi seorang winger muda.
Namun musim ini, performanya sedikit merosot. Dari 33 laga liga, ia hanya mampu mencetak 6 gol dan memberikan 6 assist. Walau demikian, potensi besar dan usia muda membuatnya tetap menarik di pasar transfer.
Apakah Gordon cocok untuk Chelsea atau Arsenal?
Ketertarikan dua klub elite Arsenal dan Chelsea cukup membuktikan bahwa sang pemain masih dianggap sebagai aset berharga. Dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2028, Newcastle dikabarkan tidak akan melepasnya dengan harga murah. Klub asal Tyneside itu menetapkan banderol sebesar £80 juta (sekitar Rp1,6 triliun) bagi siapa pun yang ingin mengamankan jasanya.
Sementara itu, Mikel Arteta saat ini sedang membenahi skuad Arsenal setelah musim yang penuh tekanan. Dengan kembalinya Raheem Sterling ke Chelsea usai masa pinjamannya. Terlebih, masa depan Leandro Trossard yang belum jelas, Arsenal membutuhkan winger kiri yang bisa bersaing atau bahkan langsung menjadi starter.
Di sisi kanan, Bukayo Saka tetap tak tergantikan. Namun di sisi kiri, belum ada pemain yang benar-benar dominan. Gordon dinilai sebagai sosok ideal untuk mengisi kekosongan itu. Terutama karena gaya bermainnya yang agresif cocok dengan filosofi Arteta yang menuntut pressing tinggi dan transisi cepat. Masalahnya, apakah Arsenal bersedia menebus harga tinggi yang dipatok Newcastle?
Di kubu lain, Chelsea juga sedang dalam proses membentuk ulang tim usai musim yang tidak konsisten. Raheem Sterling kemungkinan besar akan dilepas secara permanen. Sementara isu mengenai pembatalan transfer permanen Jadon Sancho dari Manchester United juga semakin kuat. Artinya, stok pemain sayap The Blues semakin menipis.
Chelsea memang masih memiliki Noni Madueke, Pedro Neto, dan Tyrique George. Namun belum ada yang benar-benar konsisten. Anthony Gordon dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mengisi lini sayap kiri Stamford Bridge.
Selain itu, manajemen Chelsea disebut tertarik pada profil Gordon karena faktor usia dan potensi resale value di masa depan. Hal ini sesuai dengan kebijakan transfer baru mereka yang berfokus pada pemain muda berbakat dengan nilai investasi tinggi.
Newcastle United Lepas Anthony Gordon ke Klub Besar
Satu tahun yang lalu, Newcastle sempat dikabarkan siap menjual Gordon demi menyeimbangkan neraca keuangan agar lolos dari jeratan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League. Namun kini, posisi finansial mereka tampaknya lebih stabil. Oleh karena itu, Newcastle tidak dalam tekanan untuk menjual pemain kunci mereka, termasuk Gordon.
Meski begitu, klub tetap realistis. Menurut beberapa sumber internal, manajemen klub akan mempertimbangkan tawaran apabila nilainya mendekati £80 juta. Harga tinggi ini bertujuan menghalangi klub yang tidak benar-benar serius. Sekaligus memberi ruang negosiasi maksimal jika memang terjadi persaingan antarklub peminat.
Jika Gordon benar-benar pindah ke Arsenal atau Chelsea, transfer ini bisa memicu efek domino di bursa musim panas. Newcastle mungkin akan langsung berburu pengganti. Sementara klub-klub lain seperti Liverpool dan Manchester United yang sempat dikaitkan dengan Gordon tahun lalu bisa kembali masuk dalam persaingan.
Di sisi lain, kesuksesan atau kegagalan transfer Anthony Gordon akan menjadi indikator penting arah kebijakan belanja dua klub London tersebut di musim 2025/2026. Ini juga akan mencerminkan siapa yang lebih siap bersaing memperebutkan trofi domestik dan Eropa musim depan.