Analisis Grup B FIFA Club World Cup 2025: Setelah meraih gelar Liga Champions Eropa yang telah lama dinantikan, Paris Saint-Germain asuhan Luis Enrique kini bersiap menaklukkan panggung global. Mereka datang ke Amerika Serikat sebagai salah satu unggulan utama dalam edisi perdana FIFA Club World Cup dengan format baru.
Namun, langkah mereka tak akan mudah. Grup B menghadirkan ujian berat lewat kehadiran Atletico Madrid racikan Diego Simeone, sang jawara Copa Libertadores Botafogo, dan Seattle Sounders yang siap membuat kejutan dari tanah Amerika.
Berikut adalah analisis mendalam Grup B FIFA Club World Cup 2025:
Klasemen Sementara Grup B FIFA Club World Cup 2025
Tim | Main | Poin |
---|---|---|
Paris Saint-Germain (Prancis) | 0 | 0 |
Atletico Madrid (Spanyol) | 0 | 0 |
Botafogo (Brasil) | 0 | 0 |
Seattle Sounders (AS) | 0 | 0 |
Jadwal Pertandingan Grup B
Matchday 1
- PSG vs Atletico Madrid – Senin, 16 Juni | Pukul 02.00 WIB
- Botafogo vs Seattle Sounders – Senin, 16 Juni | Pukul 09.00 WIB
Matchday 2
- Seattle Sounders vs Atletico Madrid – Jumat, 20 Juni | Pukul 06.00 WIB
- PSG vs Botafogo – Jumat, 20 Juni | Pukul 09.00 WIB
Matchday 3
- Seattle Sounders vs PSG – Selasa, 24 Juni | Pukul 02.00 WIB
- Atletico Madrid vs Botafogo – Selasa, 24 Juni | Pukul 02.00 WIB
Prediksi Grup B: Siapa yang Akan Lolos?
PSG dan Atletico diperkirakan akan melaju ke fase gugur, meski jalannya tidak akan mulus. PSG menghadapi kendala cedera, termasuk Ousmane Dembele dan Bradley Barcola yang diragukan tampil di dua laga awal. Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh Atletico untuk menyegel posisi puncak grup.
Botafogo, meski menyandang status juara Copa Libertadores 2024, memulai musim 2025 dengan performa yang tidak konsisten. Sementara Seattle Sounders masih belum menunjukkan tajinya di MLS, dan peluang mereka tampaknya hanya sebatas perebutan posisi ketiga.
Prediksi Akhir Grup B:
- Atletico Madrid
- Paris Saint-Germain
- Botafogo
- Seattle Sounders
Top Skor Grup B: Julian Alvarez Mengancam
Julian Alvarez menjadi figur sentral di lini depan Atletico Madrid sejak bergabung dari Manchester City. Ia mencetak 29 gol di musim debutnya dan terbiasa tampil dalam cuaca panas Amerika. Peluangnya menjadi top skor Grup B sangat terbuka lebar.
Dembele seharusnya menjadi pesaing utama, tetapi cedera quadriceps yang dideritanya membuatnya diragukan untuk tampil di dua laga awal. Enrique mungkin memilih menahannya hingga fase gugur, yang membuat Alvarez makin diunggulkan.
PSG vs Atletico: Kekuatan Tak Terbendung vs Pertahanan Tak Tertembus
Laga PSG kontra Atletico di matchday pertama diprediksi sebagai pertandingan terbaik di fase grup. Ini bukan sekadar duel gaya bermain—serangan agresif PSG berhadapan langsung dengan kedisiplinan pertahanan khas Diego Simeone.
Menariknya, Atletico justru menjadi tim produktif di penghujung musim La Liga 2024-25, mencetak empat gol dalam tiga dari empat laga terakhir mereka.
Jika PSG benar-benar menyimpan Dembele dan Barcola, peluang Atletico untuk menjatuhkan sang juara Eropa kian besar. Pertandingan ini bisa jadi titik balik yang membawa PSG kembali menapak bumi.