Atmosfer panas dan penuh tekanan mewarnai GOR Ciracas, Jakarta Timur, ketika dua tim papan atas Indonesian Basketball League (IBL) 2025, Dewa United Banten dan Hangtuah Jakarta, bertemu dalam Game 1 putaran pertama Playoff IBL 2025. Dalam pertandingan ketat tersebut, Dewa United berhasil mencuri kemenangan krusial di kandang lawan dengan skor 72-63. Hal ini tenttunya menjadi modal penting menuju semifinal.
Laga ini menjadi sorotan publik basket nasional, mengingat pertemuan dua tim ini selama musim reguler berlangsung sengit. Namun kali ini, Dewa United tampil lebih solid dan disiplin dalam strategi pertahanan maupun serangan.
Sejak tip-off dimulai, Dewa United langsung menekan pertahanan Hangtuah. Dengan ritme permainan cepat dan akurasi tembakan yang cukup stabil, mereka mengambil alih momentum laga sejak kuarter pertama. Jordan Adams, bintang asal Amerika Serikat, tampil impresif dengan mencetak 20 poin, 6 rebound, 5 assist, dan 5 steal. Ia menjadi motor utama serangan Dewa United.
Sementara itu, Hangtuah Jakarta sebenarnya berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan. Namun akurasi tembakan yang rendah menjadi masalah utama. Dari total 70 tembakan, hanya 23 yang berhasil masuk, membuat persentase akurasi tim hanya 32%.
Salah satu strategi sukses Dewa United adalah pengawalan ketat terhadap dua pemain kunci Hangtuah, yaitu Rakeem Christmas dan Shabaz Muhammad. Rakeem, yang dikenal sebagai finisher handal di paint area, hanya mampu mencetak 6 poin dari total 30% akurasi tembakan.
Sementara Shabaz memang sempat tampil dominan di babak pertama dengan kombinasi inside scoring dan rebound. Namun skema defensif ketat dari Dewa United di babak kedua sukses menurunkan efektivitasnya. Ia hanya mampu memasukkan 3 dari 9 tembakan di dua kuarter terakhir.
Playoff IBL 2025: Dewa United vs Hangtuah
Meski menang, Dewa United mencatatkan kelemahan mencolok dalam bentuk 22 turnover, yang menghasilkan 21 poin untuk Hangtuah. Pemain veteran Hardianus Lakudu menjadi pemain dengan turnover terbanyak, yaitu 7 kali, diikuti oleh Jordan Adams dengan 5 turnover.
Namun secara keseluruhan, permainan kolektif Dewa United tetap menjadi pembeda. Lester Prosper, pemain naturalisasi yang tampil dominan di dua sisi lapangan. Ia mencatatkan 16 poin, 15 rebound, dan 2 blok. Sedangkan Joshua Bryan Ibarra juga solid dengan 12 poin dan 13 rebound, memperkuat dominasi mereka di paint area.
Statistik rebound memperlihatkan dominasi fisik Dewa United, yang mengamankan lebih dari 45 rebound sepanjang laga. Ini merupakan jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan tim tuan rumah.
Di sisi lain, Hangtuah Jakarta tampil di bawah performa terbaik mereka. Selain akurasi yang buruk, minimnya kreativitas dalam membongkar pertahanan zona Dewa United membuat mereka kesulitan mencetak poin. Hanya dua pemain yang mencatatkan double-digit points, yakni Shabaz Muhammad dengan 25 poin dan 12 rebound dan Devin Davis dengan 10 poin dan 6 rebound.
Sayangnya, kontribusi dari pemain lain terbilang minim, dengan sebagian besar hanya mencetak di bawah 6 poin. Hal ini menunjukkan kurangnya kedalaman skuad dan ketergantungan terhadap beberapa nama besar.
Dengan format dua kemenangan dalam tiga game, kemenangan tandang ini menempatkan Dewa United dalam posisi menguntungkan. Game 2 akan digelar di Dewa United Arena, markas mereka di Banten, yang dikenal sulit ditaklukkan oleh tim lawan.
Jika menang lagi, Dewa United otomatis melaju ke babak semifinal dan akan menghadapi pemenang laga antara Pelita Jaya Jakarta dan Bima Perkasa Jogja. Saat ini, Dewa United menjadi salah satu favorit kuat untuk merebut gelar juara IBL 2025 bersama Satria Muda dan Prawira Bandung.