Jika kita menelusuri liga-liga top dunia, ada beberapa Formasi Sepak Bola inti yang kerap menjadi pilihan para pelatih.
Jadi, formasi mana saja yang terbaik? Dalam artikel ini, kita akan mengulas sembilan formasi sepak bola paling sering digunakan, lengkap dengan fungsi, keunggulan, dan kelemahan masing-masing. Mari kita mulai.
1. Formasi 4-3-3
Kita awali dengan salah satu formasi paling populer di dunia. Liverpool dan Manchester City berhasil meraih kesuksesan besar dalam beberapa musim terakhir menggunakan formasi 4-3-3.
Formasi ini sering dipilih karena keseimbangannya dalam bertahan dan menyerang. Dengan tiga gelandang, tim dapat mendominasi penguasaan bola sekaligus melakukan pressing tinggi untuk menekan lawan sejak lini depan. Artikel khusus kami tentang formasi 4-3-3 membahas lebih detail manfaat dan kelemahannya, tetapi berikut ringkasannya:
✅ Kekuatan:
-
Trio gelandang memberikan soliditas pertahanan sekaligus memungkinkan permainan penguasaan bola.
-
Full-back memberikan lebar serangan saat naik membantu.
-
Trio penyerang mampu menekan lini belakang lawan sejak awal, merebut bola di area berbahaya.
❌ Kelemahan:
-
Ketika full-back terlalu naik, dapat menciptakan celah di lini pertahanan.
-
Garis pertahanan yang tinggi membuat tim rentan diserang balik.
-
Membutuhkan stamina dan energi tinggi dari semua pemain.
⚽ Tim yang Menggunakan:
-
Liverpool era Jurgen Klopp, dengan variasi false nine untuk menghubungkan lini tengah dan serang.
-
Manchester City asuhan Pep Guardiola yang mendominasi Liga Inggris dengan formasi ini.
-
Barcelona di era keemasan Guardiola juga memakai bentuk 4-3-3 untuk memainkan tiki-taka dan mendominasi sepak bola Eropa di akhir 2000-an.
2. Formasi 3-5-2
Formasi 3-5-2 pertama kali dikembangkan oleh pelatih Argentina, Carlos Bilardo, untuk menciptakan ruang bagi sang legenda Diego Maradona di lini depan, sekaligus menjaga kekuatan pertahanan tim. Strategi ini terbukti sukses, membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Dalam beberapa tahun terakhir, formasi 3-5-2 kembali populer berkat fleksibilitasnya yang luar biasa.
✅ Kekuatan:
- Sangat fleksibel karena wing-back dapat dengan mudah berganti peran antara menyerang dan bertahan, meskipun umumnya lebih berfokus membantu serangan.
- Tiga gelandang tengah memungkinkan tim mendominasi pertarungan di lini tengah.
- Bek tengah dapat maju ke lini tengah dengan tetap memiliki perlindungan yang cukup di belakang.
- Dua penyerang tengah mampu saling bekerja sama dan menghindari isolasi di lini depan.
❌ Kelemahan:
- Rentan terhadap serangan balik jika lini tengah yang padat berhasil ditembus lawan.
- Pertahanan di sisi sayap menjadi lemah jika wing-back terlalu sering naik menyerang.
- Membutuhkan pemain yang terlatih, disiplin, dan memahami tugasnya dengan baik, karena formasi ini tergolong kompleks dan menuntut penguasaan taktik tinggi.
⚽ Tim yang Menggunakan:
- Antonio Conte kerap menggunakan variasi 3-4-3, tetapi formasi 3-5-2 juga sukses ia terapkan bersama Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
- Thomas Tuchel juga pernah menggunakan 3-5-2 secara reguler, baik saat melatih Chelsea, PSG, maupun Borussia Dortmund.
3. Formasi 4-2-3-1
Dominasi Spanyol di sepak bola dunia pada periode 2008 hingga 2012 membantu memopulerkan formasi ini. Struktur 4-2-3-1 terdiri atas empat bek, dua gelandang bertahan, dan tiga gelandang serang kreatif yang beroperasi di belakang satu penyerang tengah. Formasi ini sering digunakan oleh tim-tim dengan filosofi penguasaan bola.
✅ Kekuatan:
- Memberikan stabilitas pertahanan yang kuat berkat kombinasi empat bek dan dua gelandang bertahan.
- Memberikan lebar serangan melalui peran full-back dan dua gelandang sayap ofensif.
- Memudahkan tim membangun serangan dari lini belakang ke tengah secara terstruktur.
- Trio gelandang serang dapat bergerak bebas dan saling bertukar posisi di area sepertiga akhir lawan.
❌ Kelemahan:
- Dibutuhkan komunikasi yang baik antar lini agar formasi tetap kompak dan terorganisir.
- Dua gelandang sayap harus cepat dan unggul dalam duel satu lawan satu; jika tidak, mereka akan menjadi titik lemah tim.
⚽ Tim yang Menggunakan:
- Timnas Spanyol di bawah Vicente Del Bosque menjadi pionir sukses formasi ini, menjuarai Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012.
- Bayern Munchen di era Julian Nagelsmann dan Hansi Flick mendominasi Bundesliga dengan formasi 4-2-3-1.
- Real Madrid asuhan Jose Mourinho juga berhasil memaksimalkan formasi ini dalam permainan mereka.