Hanya beberapa hari setelah menjadi tuan rumah final Liga Champions Eropa, Allianz Arena kembali menjadi sorotan dunia sepak bola. Kali ini, Jerman vs Portugal bertemu dalam laga semifinal pertama UEFA Nations League 2024/2025, Rabu malam waktu setempat.
Laga ini menjadi momen bersejarah bagi Jerman yang untuk pertama kalinya tampil di babak final Nations League, sementara Portugal berambisi mencatatkan diri sebagai negara pertama yang dua kali menjuarai kompetisi ini.
Jerman: Tuan Rumah yang Sedang Percaya Diri
Ini akan menjadi pertemuan pertama antara Jerman dan Portugal di ajang Nations League, dan yang pertama di luar turnamen besar sejak 1997. Kini, dengan status tuan rumah dan modal performa mentereng—hanya kalah sekali dari 11 laga kandang terakhir—tim asuhan Julian Nagelsmann siap membuktikan diri.
Meski sempat diragukan jelang Euro 2024 lalu, Jerman kini kembali menuai optimisme. Mereka lolos ke semifinal setelah melalui laga dramatis melawan Italia di perempat final. Unggul agregat 5-1 di babak pertama leg kedua, Jerman sempat lengah dan kebobolan tiga gol di babak kedua. Beruntung, penalti Italia yang sempat diberikan akhirnya dianulir lewat VAR.
Secara keseluruhan, perjalanan Die Mannschaft di Nations League musim ini cukup dominan. Mereka memuncaki grup yang berisikan Belanda, Hungaria, dan Bosnia-Herzegovina dengan 14 poin dari enam laga.
Kemenangan atas Portugal juga menjadi tradisi dalam dua dekade terakhir. Sejak kalah di fase grup Euro 2000, Jerman menang lima kali berturut-turut atas Portugal, termasuk di Piala Dunia 2006, 2014, serta Euro 2008, 2012, dan 2020.
Portugal: Mencari Jalur Balik Menuju Kejayaan
Catatan buruk kontra Jerman tentu menjadi beban tersendiri bagi Roberto Martinez. Pelatih asal Spanyol itu mulai mendapat tekanan setelah Portugal tampil mengecewakan di Euro 2024, termasuk kekalahan mengejutkan dari Georgia.
Di perempat final Nations League, Portugal hampir tersingkir setelah hanya imbang 2-2 dari Denmark di leg kedua, usai kalah 0-1 di leg pertama. Namun dua gol dari Francisco Trincao—satu di akhir waktu normal dan satu di awal babak tambahan—menyelamatkan mereka.
Portugal bukan unggulan utama di antara empat semifinalis, tetapi banyak pemain mereka merupakan bagian dari skuad juara Nations League 2019. Hal ini bisa menjadi suntikan pengalaman dan motivasi menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana mereka akan bersaing dengan Irlandia, Hungaria, dan Armenia.
Performa di fase grup Nations League menunjukkan perbaikan, dengan Portugal tak terkalahkan melawan Kroasia, Skotlandia, dan Polandia.
Kabar Tim Jerman vs Portugal
Jerman mendapat kabar baik dengan kembalinya Marc-Andre ter Stegen ke bawah mistar setelah sembilan bulan absen. Joshua Kimmich, sang kapten, akan mencatat penampilan ke-100 untuk negaranya, setelah tampil luar biasa dengan satu gol dan empat assist saat melawan Italia.
Namun, Jerman juga kehilangan sejumlah pemain penting. Yann Bisseck, Antonio Rudiger, Nico Schlotterbeck, Jamal Musiala, dan Kai Havertz dipastikan absen karena cedera.
Dari kubu Portugal, Cristiano Ronaldo akan mencetak sejarah dengan penampilan ke-220, meski ia belum pernah meraih kemenangan melawan Jerman sepanjang kariernya. Gelandang Bernardo Silva, yang mencetak caps ke-100 melawan Denmark, akan memimpin lini tengah bersama Joao Neves dan Vitinha.
Satu-satunya perubahan dalam skuad Portugal adalah masuknya Rodrigo Mora menggantikan Geovany Quenda yang absen.
Perkiraan Susunan Pemain Jerman vs Portugal
Jerman: Ter Stegen; Kimmich, Tah, Anton, Mittelstadt; Gross, Goretzka; Gnabry, Wirtz, Sane; Undav
Portugal: Diogo Costa; Dalot, Ruben Dias, Antonio Silva, Nuno Mendes; Bernardo, Vitinha, Joao Neves, Fernandes; Diogo Jota, Ronaldo
Prediksi Jerman 3-1 Portugal
Kedua tim menjadi yang paling produktif di UEFA Nations League musim ini. Laga ini diprediksi akan berlangsung terbuka dan penuh gol. Meski Portugal memiliki komposisi skuad yang merata, keraguan terhadap keputusan Martinez yang terus mengandalkan Ronaldo di lini depan bisa menjadi titik lemah.
Dengan dukungan publik Allianz Arena dan performa lebih konsisten, Jerman diprediksi akan keluar sebagai pemenang dan melaju ke final.