Keputusan keras dijatuhkan oleh otoritas Indonesian Basketball League (IBL) terhadap pemain asing Bali United Basketball, Xavier Cannefax. Hal tersebut dilakukan setelah dirinya terbukti melakukan pelanggaran keras dalam laga kontra Rajawali Medan pada Kamis malam (22/5) di GOR Purna Krida, Badung, Bali. Cannefax dijatuhi skorsing tiga pertandingan dan denda sebesar Rp20 juta.
Sebelumnya, pertandingan antara Bali United dan Rajawali Medan berlangsung sengit. Bali United akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 96-81. Namun, insiden terjadi dua menit sebelum turun minum. Cannefax, yang mendapatkan defensive rebound, berlari cepat menuju ring Rajawali.
Di tengah upayanya, ia dihadang oleh tiga pemain Rajawali. Salah satunya adalah Saddam Asyruna, pemain baru hasil pertukaran dengan Hangtuah Jakarta. Dalam situasi tersebut, Cannefax terjatuh dan melakukan gerakan lanjutan dengan tangan kanannya yang menghantam wajah Saddam.
Wasit segera menghentikan pertandingan dan memeriksa tayangan ulang melalui Instant Replay System (IRS). Hasilnya, meskipun Saddam dianggap melakukan pelanggaran terlebih dahulu, Cannefax dijatuhi Disqualifying Foul karena melakukan tindakan kekerasan yang dianggap melewati batas sportivitas.
Keputusan sanksi terhadap Cannefax mengacu pada Peraturan Pelaksanaan IBL Bab V Pasal 3 Ayat 1.6, yang menyebutkan bahwa pemain yang melakukan kekerasan seperti pemukulan, tendangan, atau tindakan berbahaya lainnya akan dikenai skorsing tiga laga dan denda Rp20 juta. Dalam hal ini, tindakan Cannefax dianggap sebagai pelanggaran keras yang tidak dapat ditoleransi.Â
Cannefax Absen Membela Bali United
Absennya Xavier Cannefax menjadi pukulan telak bagi Bali United, yang tengah berjuang mengamankan posisi terbaik di klasemen menjelang akhir musim reguler IBL 2025. Cannefax dipastikan tidak akan bermain dalam tiga pertandingan Melawan Satya Wacana Salatiga (kandang), Tangerang Hawks Basketball (kandang), dan bertandang ke Satria Muda Pertamina Jakarta di Britama Arena.
Ia baru bisa kembali memperkuat tim saat Bali United menghadapi Dewa United Banten dalam laga penutup musim reguler. Sebelum insiden ini, Xavier Cannefax dikenal sebagai pemain asing yang memiliki kontribusi signifikan bagi Bali United. Bagaimana tidak, Xavier Cannefax rata-rata menorehkan 4,9 assist dan 3,3 rebound per pertandingan.
Selain itu, akurasi tembakan keseluruhan mencapai 57 persen. Bahkan, Cannefax menjadi salah satu pemain kunci dalam strategi tim. Namun, statistik tembakan jarak jauhnya yang hanya 22 persen menjadi area yang masih bisa ditingkatkan.
Manajemen Bali United sebelumnya mempertahankan Cannefax karena performa stabilnya sepanjang musim 2024 dan kontribusinya dalam membimbing pemain muda. Namun, insiden ini menjadi bahan evaluasi bagi manajemen dalam mempertimbangkan keberlanjutan kontrak pemain asing di masa depan.