17. Gelora BJ Habibie Parepare: Rumah Sementara Sang Ayam Jantan dari Timur

PSM Makassar, tim legendaris Indonesia, untuk sementara harus meninggalkan Kota Makassar dan berkandang di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Stadion yang diambil dari nama Presiden ke-3 RI ini menjadi markas PSM sejak musim 2022/2023 karena belum adanya stadion layak untuk kompetisi elite di Makassar.
Dengan kapasitas sekitar 8.000 penonton, Gelora BJ Habibie memang kecil dibandingkan stadion tim besar lainnya. Namun kedekatan jarak antara tribun dan lapangan menciptakan atmosfer hangat dan intimidatif bagi lawan. Ayam Jantan dari Timur tetap berkokok lantang di Parepare, menunggu saat untuk pulang ke Makassar dengan stadion baru yang lebih megah di masa depan.
18. Haji Agus Salim Padang: Benteng Klasik Ranah Minang

Sejak dibangun pada 1983, Stadion Haji Agus Salim menjadi benteng kokoh bagi Semen Padang FC. Dengan kapasitas sekitar 11.000 penonton, stadion ini pernah disebut sebagai salah satu yang terbaik di Sumatera Barat. Namun pada 2009, gempa hebat meluluhlantakkan sebagian strukturnya.
Tak ingin stadion bersejarah itu hilang, PT Semen Padang melakukan renovasi besar hingga stadion ini kembali layak digunakan di Liga 1. Secara hukum, stadion ini dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat namun kini dialihkan ke Pemerintah Kota Padang dengan sistem pinjam pakai.
Sebagai salah satu kekuatan lama eks Galatama, Semen Padang selalu mendapat dukungan penuh The Kmers dan Spartacks. Stadion Haji Agus Salim kini rindu untuk kembali menjadi saksi kejayaan tim pujaan Ranah Minang di panggung sepak bola Indonesia.